Epidemiologi Kontraktur Dupuytren
Menurut data epidemiologi, prevalensi kontraktur Dupuytren atau Dupuytren contracture di Asia hanya sekitar 3%. Prevalensi paling tinggi ditemukan pada orang keturunan Eropa Utara. Di Eropa Utara, prevalensi berkisar antara 4–39%.[1]
Global
Populasi keturunan Eropa Utara memiliki prevalensi paling tinggi untuk penyakit ini. Di Asia, prevalensi hanya sekitar 3% dan lebih sering melibatkan telapak tangan daripada jari-jari tangan. Sekitar 80% kasus penyakit ini terjadi pada pria (semua ras) dan paling sering terjadi di dekade ke-5 atau ke-6 kehidupan. Penyakit pada pria juga cenderung lebih parah daripada pada wanita.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)