Etiologi Tendinopati Achilles
Etiologi tendinopati achilles multifaktorial, dan hingga saat ini belum diketahui secara jelas faktor utamanya. Terdapat beberapa kemungkinan penyebab yang terbagi menjadi 2 faktor, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Adanya ketidakseimbangan beban dalam kaitannya dengan faktor intrinsik dapat menyebabkan degenerasi dan penurunan kemampuan regenerasi pada tendon achilles.[1,2,7]
Etiologi
Penyebab tendinopati yang tergolong sebagai faktor intrinsik adalah anatomi, usia, jenis kelamin, disfungsi metabolik, kavitas kaki, dismetria, kelemahan otot, ketidakseimbangan, disfungsi gastrocnemius, variasi anatomi otot plantaris, vaskularisasi tendon, torsi tendon achilles, slippage of the fascicle, dan instabilitas lateral pergelangan kaki.[2]
Sedangkan yang masuk faktor ekstrinsik adalah kelebihan beban mekanik / mechanical overload, usaha konstan / constant effort, peralatan tidak adekuat, obesitas, medikasi, alas kaki tidak sesuai, kurang pemanasan atau peregangan, permukaan latihan yang keras / hard training surfaces, dan trauma langsung. Faktor medikasi termasuk penggunaan obat kortikosteroid, steroid anabolik, dan fluorokuinolon.[2]
Faktor Risiko
Faktor risiko tendinopati achilles di antaranya jenis kelamin perempuan, ras kulit hitam, indeks massa tubuh (IMT) tinggi, riwayat tendinopati atau fraktur, konsumsi alkohol, dan penurunan kekuatan fleksi plantaris. Selain itu, penggunaan kontrasepsi oral atau terapi sulih hormon dan konsumsi fluorokuinolon dipercaya sebagai faktor risiko.
Aktivitas yang meningkatkan risiko tendinopati achilles adalah intensitas dan frekuensi lari yang tinggi, menjalani aktivitas lari selama bertahun-tahun, penggunaan sepatu spiked atau menyerap tekanan (shock absorbing), latihan pada musim dingin, dan reduced or excessive ankle dorsiflexion range of motion.[6]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini