Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Hyaline Membrane Disease annisa-meidina 2023-07-10T10:38:51+07:00 2023-07-10T10:38:51+07:00
Hyaline Membrane Disease
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Hyaline Membrane Disease

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Patofisiologi hyaline membrane disease (HMD) bermula dari defisiensi surfaktan yang berlanjut pada buruknya komplians paru akibat paru bayi yang belum matang. Aktivitas surfaktan yang tidak adekuat menyebabkan peningkatan tegangan permukaan selama ekspirasi, sehingga volume paru lebih rendah, alveolar menjadi kolaps, dan lambat laun terjadi atelektasis paru hingga gagal napas.[1-3,8]

Peran Surfaktan

Surfaktan berperan penting dalam fungsi pernapasan. Pada bayi prematur, paru belum matang sehingga surfaktan mungkin belum diproduksi sama sekali atau sudah diproduksi tetapi dalam jumlah yang tidak mencukupi.[6,8-11]

Pembentukan Surfaktan

Surfaktan diproduksi ketika memasuki usia kehamilan 20 minggu, surfaktan diproduksi oleh sel alveolar tipe II. Body lamellar muncul pada sel alveolar tipe II. Setiap sel alveolar tipe II memiliki sekitar 150 body lamellar.

Distribusi surfaktan ke seluruh paru terjadi ketika usia kehamilan 28-32 minggu dan distribusinya menunjukan konsentrasi yang cukup hingga usia kehamilan di atas 35 minggu. Pada bayi yang lahir prematur kurang dari 35 minggu, aktivitas surfaktan mungkin belum adekuat sehingga dapat terjadi penurunan fungsi paru.[6,8-11]

Fungsi Surfaktan

Surfaktan berfungsi untuk menurunkan tegangan permukaan alveolar. Fungsi ini terbentuk sejak menit pertama kehidupan post natal dengan terbentuknya interaksi paru dengan udara

Fungsi lain surfaktan adalah sebagai pertahanan antiinfeksi karena surfaktan terbentuk dari fosfolipid dan protein. Protein surfaktan pulmonary (SP)-A dan SP-D mengikat karbohidrat yang ada pada permukaan patogen yang mempromosikan fagositosis oleh makrofag.[6,8-11]

Regulasi Surfaktan pada Alveolus

Surfaktan menurunkan tegangan permukaan dan mencegah alveolus agar tidak kolaps. Selama inhalasi, alveolus bertambah besar karena surfaktan menyebar pada seluruh alveolus, sedangkan saat ekshalasi alveolus menjadi menyusut dan tegangan permukaan turun. Oleh sebab itu, keberadaan surfaktan penting dalam membuat pertukaran gas pada paru menjadi efektif.[10,11]

Defisiensi Surfaktan pada Hyaline Membrane Disease

Defisiensi surfaktan banyak terjadi pada bayi prematur, terutama yang berusia kurang dari 35 minggu. Pada populasi tersebut, jumlah surfaktan tidak mencukupi baik secara kualitasnya maupun kuantitasnya. Adanya defisiensi surfaktan menyebabkan paru tidak mengembang sempurna pada saat inhalasi yang membuat alveolar menjadi kolaps dan  menyebabkan terjadinya atelektasis.[6,8-11]

Atelektasis membuat perburukan pada komplians paru dan fungsi kapasitas residual juga menurun, akibatnya terjadilah hipoksemia dan hiperkapnia. Hipoksemia dan hiperkapnia membuat pembuluh darah pada paru mengalami vasokonstriksi yang dapat membuat asidosis respiratori sehingga terjadi shunt dari kanan ke kiri intrapulmoner. Kondisi ini juga menyebabkan peningkatan permeabilitas karena gangguan integritas endotel dan epitel alveolar dengan kebocoran eksudat fibrin sehingga membentuk membran hialin.[6,9]

Referensi

1. Minuye Birihane B, Alebachew Bayih W, Yeshambel Alemu A, Belay DM, Demis A. The burden of hyaline membrane disease, mortality and its determinant factors among preterm neonates admitted at Debre Tabor General Hospital, North Central Ethiopia: A retrospective follow up study. PLoS One. 2021 Mar 30;16(3):e0249365. doi: 10.1371/journal.pone.0249365. PMID: 33784349; PMCID: PMC8009412.
2. Agustina N, Fitrianto A. Karakteristik Input dan Luaran Neonatus dengan Terapi Surfaktan Metode Intubation-Surfactant-Extubation (Insure). Mandala Of Health, 2020. 13(1), 1-12. doi:10.20884/1.mandala.2020.13.1.2289. http://jos.unsoed.ac.id/index.php/mandala/article/view/2289
3. Manandhar SR. Outcome of Surfactant Replacement Therapy in Preterm Babies with Hyaline Membrane Disease at Neonatal Intensive Care Unit of a Tertiary Hospital. Birat Journal of Health Sciences. 2019. 3. 537-541. 10.3126/bjhs.v3i3.22171. https://www.researchgate.net/publication/330099646_Outcome_of_Surfactant_Replacement_Therapy_in_Preterm_Babies_with_Hyaline_Membrane_Disease_at_Neonatal_Intensive_Care_Unit_of_a_Tertiary_Hospital
6. Ndour D, Gueye M. Diagnostic and Management of Hyaline Membrane Disease. 2018. https://www.researchgate.net/publication/326817024_Diagnostic_and_Management_of_Hyaline_Membrane_Disease
8. Martin R. Respiratory Distress Syndrome (RDS) in The Newborn: Clinical Features and Diagnosis. Uptodate. 2023. https://medilib.ir/uptodate/show/5055
9. Ma CC, Ma S. The role of surfactant in respiratory distress syndrome. Open Respir Med J. 2012;6:44-53. doi: 10.2174/1874306401206010044. Epub 2012 Jul 13. PMID: 22859930; PMCID: PMC3409350.
10. Bae CW, Kim CY, Chung SH, Choi YS. History of Pulmonary Surfactant Replacement Therapy for Neonatal Respiratory Distress Syndrome in Korea. J Korean Med Sci. 2019 Jul 1;34(25):e175. doi: 10.3346/jkms.2019.34.e175. PMID: 31243934; PMCID: PMC6597488.
11. Yartsev A. Properties, production and regulation of lung surfactant. Deranged Physiology. 2019. https://derangedphysiology.com/main/cicm-primary-exam/required-reading/respiratory-system/Chapter%200121/properties-production-and-regulation-lung-surfactant

Pendahuluan Hyaline Membrane Dis...
Etiologi Hyaline Membrane Disease

Artikel Terkait

  • Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
    Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
  • Pengaruh Jangka Panjang Kortikosteroid Antenatal terhadap Kesehatan Bayi
    Pengaruh Jangka Panjang Kortikosteroid Antenatal terhadap Kesehatan Bayi
  • Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
    Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
  • Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
    Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
  • Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas
    Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. lukmanul hafiz
Dibalas 13 November 2020, 10:58
Live Webinar Alomedika - Peran Nutrisi dan Monitoring Tumbuh Kembang Anak Lahir Prematur. Sabtu, 14 November 2020 (09.00-11.00 WIB)
Oleh: dr. lukmanul hafiz
3 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Webinar dengan topik “Peran Nutrisi dan Monitoring Tumbuh Kembang Anak Lahir Prematur”. Topik akan dibawakan oleh "dr. Putri...
dr. lukmanul hafiz
Dibalas 11 September 2020, 22:50
Live Webinar Alomedika - Dukungan Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Bayi Prematur dan BBLR 3. Minggu 13 September 2020 (09.00-11.00 WIB)
Oleh: dr. lukmanul hafiz
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan rangkaian terakhir Live Webinar Alomedika yang berjudul "Dukungan Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Bayi Prematur dan Berat Badan Lahir...
dr.Ruby Aurora Primapuspita Widya Kuntarto
Dibalas 02 Januari 2020, 15:47
Risiko terjadinya birth defect pada Ibu yang mengalami flu dengan demam dan tanpa demam
Oleh: dr.Ruby Aurora Primapuspita Widya Kuntarto
4 Balasan
Alodokter izin bertanya Dok, saya menemukan artikel dan riset dan CDC tahun 2017 yang mengatakan jika ibu terkena flu disertai demam pada trimester 1 maka...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.