Sampaikan pada orangtua bahwa adanya HMD dan distres napas menyebabkan peningkatan risiko komplikasi, termasuk infeksi dan kematian. Jelaskan bahwa bayi juga bisa mengalami komplikasi jangka panjang seperti keterlambatan tumbuh kembang.

Sampaikan bahwa bayi perlu dirawat diinkubator dan akan mendapat nutrisi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Berikan dukungan moril pada orangtua dan yakinkan bahwa dokter akan melakukan usaha terbaik.[4,6,9,12]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Promosi kesehatan yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kejadian HMD utamanya berkaitan dengan pencegahan persalinan preterm. Perencanaan kehamilan memegang peranan penting, termasuk menyarankan ibu hamil pada usia terbaik antara 20-35 tahun. Minta juga keluarga untuk mengikuti keluarga berencana sehingga dapat mengatur jarak kehamilan.

Lakukan pemeriksaan kesehatan sebelum kehamilan untuk mengetahui apakah status ibu ada anemia, kekurangan energi kronis, maupun penyakit lain sehingga dapat diberikan tata laksana yang tepat sebelum kehamilan. Berikan juga edukasi pada ibu terkait riwayat diabetes, hipertensi, atau penyakit lain yang dapat menjadi faktor risiko HMD.

Ibu hamil juga perlu diminta melakukan antenatal care secara rutin. Minta kepada keluarga untuk menerapkan perilaku hidup sehat seperti tidak merokok dan makan makanan bergizi seimbang.

Pada ibu yang berisiko mengalami persalinan preterm, dapat diberikan kortikosteroid antenatal untuk pematangan paru janin dan mencegah HMD.[38,39]