Epidemiologi Brucellosis
Data epidemiologi menunjukkan bahwa brucellosis merupakan infeksi zoonotik yang paling umum ditemukan di seluruh dunia, dengan lebih dari 500.000 kasus baru pada manusia per tahun di seluruh dunia. Banyak bagian dunia masih merupakan area endemik brucellosis, termasuk Iran, Afrika, Amerika Latin, Asia Tengah, dan Cekungan Mediterania.[2]
Global
Sekitar 500.000 kasus brucellosis manusia dilaporkan di seluruh dunia setiap tahunnya. Brucellosis merupakan infeksi zoonosis yang dominan terjadi di daerah asupan produk susu tinggi dan perlindungan kesehatan hewan yang tidak adekuat. Area endemik brucellosis adalah Iran, negara Mediterania (Portugal, Spanyol, Yunani), Asia Tengah, Afrika, dan Amerika Latin.[8]
Indonesia
Di Indonesia, tidak ada data epidemiologi brucellosis pada manusia. Berdasarkan data brucellosis pada hewan, beberapa daerah yang memiliki jumlah kasus tinggi meliputi, Kabupaten Bandung Barat, Boyolali, dan Kulonprogo.[11]
Mortalitas
Mortalitas akibat brucellosis tergolong jarang, yaitu tidak melebihi 2% dari seluruh kasus. Kematian kebanyakan disebabkan oleh endokarditis atau manifestasi dari brucellosis yang menyerang sistem saraf pusat. Pada pasien dengan penyakit gagal jantung kongestif akibat endokarditis, angka mortalitas mencapai 85%.[12-14]