Penatalaksanaan Brucellosis
Tujuan penatalaksanaan brucellosis adalah untuk mencegah komplikasi, kekambuhan, dan gejala sisa brucellosis. Prinsip terapi medikamentosa adalah penggunaan antibiotik yang menembus ke dalam makrofag dan aktif dalam lingkungan asam. Selain itu, kombinasi antibiotik direkomendasikan karena monoterapi dilaporkan menyebabkan tingkat kekambuhan brucellosis yang tinggi.
Brucellosis Tanpa Komplikasi
Antibiotik merupakan terapi yang direkomendasikan untuk menangani brucellosis. Pilihan terapi pada kasus brucellosis tanpa komplikasi adalah:
Doxycycline 100 mg per oral 2 kali sehari selama 6 minggu ditambahkan rifampicin 600-900 mg/ hari selama 6 minggu
- Doxycycline 100 mg per oral 2 kali sehari selama 6 minggu ditambahkan streptomycin 1 g/hari intramuskular selama 2-3 minggu
- Doxycycline 100 mg per oral 2 kali sehari selama 6 minggu ditambah dengan gentamicin 5 mg/kg selama 5–14 hari.
- Dapat dipertimbangkan triple therapy dengan penambahan amikacin intramuskular 2 kali sehari selama 7 hari untuk meredakan gejala lebih cepat
Terapi alternatif pada pasien dengan resistensi obat, alergi, atau relaps adalah:
- Pemberian doxycycline atau rifampicin ditambahkan ciprofloxacin 500 mg 2 kali sehari atau ofloxacin 200 mg 2 kali sehari
- Pemberian doxycycline atau rifampicin ditambahkan cotrimoxazole 160/800 mg 2 kali sehari
Risiko Kekambuhan
Secara umum, brucellosis berespon baik terhadap pengobatan dan jarang menyebabkan kematian. Meski demikian, penggunaan antibiotik tunggal tidak disarankan pada brucellosis karena dapat menyebabkan kekambuhan.
Terapi dengan agen tunggal seperti oxytetracycline, rifampicin, atau doxycycline telah dilaporkan menyebabkan tingkat kekambuhan 9-25%. Terapi tunggal tetap tidak memberikan efek memuaskan meskipun durasi konsumsi antibiotik diperpanjang. Di lain pihak, penggunaan cotrimoxazole sebagai agen tunggal telah dilaporkan menyebabkan kekambuhan 30%. Sementara itu, penggunaan ciprofloxacin menghasilkan kekambuhan 83%.
Penatalaksanaan brucellosis yang baik harus dapat mencegah kekambuhan penyakit, komplikasi lebih lanjut, dan memungkinkan pengurangan gejala dengan cepat.[1-4,8,14]
Kehamilan
Tetrasiklin seperti doxycycline merupakan kontraindikasi pada kehamilan. Oleh karena itu, perlu dipilih regimen antibiotik alternatif bagi ibu hamil yang mengalami brucellosis.
Pada ibu hamil dengan usia kandungan di bawah 36 minggu, dapat diberikan rifampicin ditambah cotrimoxazole yang diberikan selama 6 minggu. Jika usia kandungan sudah di atas 36 minggu, maka diberikan rifampicin monoterapi hingga melahirkan.
Anak Usia Di Bawah 8 Tahun
Untuk anak usia di bawah 8 tahun, terapi dapat menggunakan cotrimoxazole. Dosis yang direkomendasikan adalah 10 mg/kg/hari thrimetoprim (maksimal 480 mg/hari) dan 50 mg/kg/hari sulfamethoxazole (maksimal 2,4 g/hari) dibagi dalam 2 dosis. Terapi ditambahkan rifampicin 15–20 mg/kg/hari (maksimal 900 mg/hari) dalam 1 atau 2 dosis; atau gentamicin 5 mg/kg intravena selama 7 hari. Terapi kombinasi tersebut diberikan selama 6 minggu.
Anak Usia Di Atas 8 Tahun
Untuk anak usia di atas 8 tahun, dapat diberikan doxycycline 2–4 mg/kg/hari (maksimal 200 mg/hari) dibagi dalam 2 dosis; atau tetrasiklin 30–40 mg/kg/hari (maksimal 2 g/day) dibagi dalam 4 dosis. Terapi ditambahkan rifampicin dan kombinasi tersebut diberikan selama 6 minggu.
Pasien dengan Spondilitis
Pada pasien yang telah mengalami spondilitis brucellosis, dapat digunakan antibiotik:
- Doxycycline 100 mg per oral 2 kali sehari selama 12 minggu plus streptomycin 1 g 1 g/hari intramuskular pada 14–21 pertama
- Doxycycline 100 mg per oral 2 kali sehari ditambahkan rifampicin 600–900 mg sekali sehari selama 12 minggu
Pembedahan perlu dipertimbangkan jika terjadi progresi atau persistensi defisit neurologi, instabilitas spinal, atau abses epidural atau paravertebra.
Pasien dengan Neurobrucellosis
Pada pasien dengan neurobrucellosis, dapat diberikan kombinasi doxycycline ditambahkan rifampicin dan ceftriaxone atau cotrimoxazole. Dosis dan lama pemberian sama dengan kasus brucellosis tanpa komplikasi.
Pasien dengan Endokarditis
Pada pasien yang mengalami endokarditis brucellosis, dapat diberikan doxycycline 100 mg plus rifampicin 300 mg setiap 12 jam dan gentamycin 5 mg/kg/hari. Durasi terapi umumnya berkisar 6 minggu hingga 6 bulan. Keperluan pemasangan katup prostetik perlu dievaluasi.[1-4,8,14,15]