Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Infeksi Saluran Kemih karyanti 2022-02-11T14:54:37+07:00 2022-02-11T14:54:37+07:00
Infeksi Saluran Kemih
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Pasien Dewasa – Panduan e-Prescription

Epidemiologi Infeksi Saluran Kemih

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa infeksi saluran kemih (ISK) atau urinary tract infection merupakan jenis infeksi yang paling banyak ditemukan di rawat jalan, dengan insidensi seumur hidup mencapai 50-60% pada wanita dewasa.[7]

Global

Di Amerika serikat, diperkirakan terdapat 250.000 kasus pyelonephritis setiap tahunnya dengan frekuensi lebih tinggi pada wanita. Wanita usia 18-49 tahun dilaporkan memiliki insidensi mengalami pyelonephritis sebesar 28 kasus dari 10.000 orang.

Frekuensi sistitis tanpa komplikasi pada wanita muda yang aktif secara seksual diperkirakan sebesar 0,5 episode per orang tahun di Amerika Serikat. Puncak angka kejadian adalah pada rentang usia 18 hingga 39 tahun.

ISK terkait perawatan medis (healthcare-associated) dilaporkan sebagai jenis infeksi tersering yang terkait perawatan medis. Prevalensi dari ISK terkait perawatan medis adalah 12,9% di Amerika Serikat dan 19,6% di Eropa. Sementara itu, di negara berkembang, prevalensinya bisa mencapai 24%.[7]

Indonesia

Studi komparatif yang dilakukan oleh Kitagawa et al melaporkan kasus ISK di Surabaya paling sering disebabkan oleh E coli (39,3%) dan kebanyakan memiliki resistensi terhadap ampicillin dan sefalosporin generasi pertama dan ketiga. Spesies Klebsiella lebih sering ditemukan pada pasien pediatri (20,3%) dibandingkan orang dewasa (13,6%) di Surabaya. Bakteri gram negatif extended-spectrum-â-lactamase (ESBL) lebih sering ditemukan di Surabaya dibandingkan di kota Kobe, Jepang.[9]

Mortalitas

Meski jarang menimbulkan mortalitas, ISK memiliki rekurensi yang tinggi dan menyebabkan morbiditas signifikan. Tingkat mortalitas pada ISK complicated dilaporkan antara 2% hingga 33%.[10]

ISK rekuren dapat menyebabkan beban klinis dan ekonomi bermakna. ISK rekuren dapat menurunkan kualitas hidup dan telah dikaitkan dengan peningkatan kecemasan, depresi, dan penurunan produktivitas.[7]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Athieqah Asy Syahidah

Referensi

7. Medina M, Castillo-Pino E. An introduction to the epidemiology and burden of urinary tract infections. Ther Adv Urol. 2019;11:1756287219832172. Published 2019 May 2. doi:10.1177/1756287219832172
9. Kitagawa K, Shigemura K, Yamamichi F, et al. International Comparison of Causative Bacteria and Antimicrobial Susceptibilities of Urinary Tract Infections between Kobe, Japan, and Surabaya, Indonesia. Jpn J Infect Dis. 2018;71:8-13.
10. Eliakim-Raz N, Babitch T, Shaw E, et al. Risk factors for treatment failure and mortality among hospitalized patients with complicated urinary tract infection: A multicenter retrospective cohort study (RESCUING study group). Clinical Infectious Diseases. 2019;68(1):29-36.

Etiologi Infeksi Saluran Kemih
Diagnosis Infeksi Saluran Kemih

Artikel Terkait

  • Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
    Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
  • Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
    Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
  • Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
  • Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
    Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
  • Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2025, 10:00
Pemberian Cranberry untuk ISK
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, mau menanyakan bagaimana efikasi penggunaan cranberry untuk isk, apakah bisa direkomendasikan ke pasien sebagai terapi? terima kasih dok 
dr.Silvia Indriani
Dibalas 13 November 2024, 15:37
Durasi pemakaian kateter urin pada retensi urin ec ISK
Oleh: dr.Silvia Indriani
2 Balasan
Halo dok, untuk pemakaian kateter urin pada pasien ISK yang mengalami retensi urin sebaiknya dilakukan berapa lama? Apakah ada minimal waktu yang diperlukan...
Anonymous
Dibalas 28 September 2024, 16:48
Nyeri pinggang dengan hasil urinalisa bilirubin positif 1 dan leukosituria
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya saya mendapatkan pasien dengan keluhan nyeri pinggang dan kurang tenaga di puskesmas. Dari hasil UL didapatkan Bilirubin positif 1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.