Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Infeksi Saluran Kemih karyanti 2022-02-11T14:52:44+07:00 2022-02-11T14:52:44+07:00
Infeksi Saluran Kemih
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Pasien Dewasa – Panduan e-Prescription

Patofisiologi Infeksi Saluran Kemih

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Pada kebanyakan kasus, patofisiologi infeksi saluran kemih (ISK) atau urinary tract infection dimulai ketika uropathogenic Escherichia coli (UPEC) masuk ke saluran kemih melalui meatus traktus urinarius sebelum naik (ascending) ke uretra dan lumen kandung kemih. Infeksi yang terisolasi di kandung kemih dan saluran kemih bawah tanpa tanda dan gejala disebut sebagai sistitis uncomplicated atau sistitis simpleks.[3,6]

Infeksi Saluran Kemih Uncomplicated

Infeksi pada saluran kemih akibat jalur ascending dimulai dari kolonisasi pada area periuretra oleh flora saluran gastrointestinal dan kemudian terjadi kolonisasi pada uretra. Patogen kemudian melakukan migrasi ke kandung kemih dan melakukan ekspresi pada pili dan adhesin yang menyebabkan kolonisasi dan invasi pada sel payung kandung kemih.

Sistem kekebalan tubuh kemudian mengaktifkan respons inflamasi dengan infiltrasi neutrophil untuk mengeradikasi bakteri. Akan tetapi, beberapa bakteri dapat menghindari sistem imun melalui invasi sel inang dan juga melakukan perubahan morfologi yang dapat menyebabkan resistensi terhadap neutrofil dan membentuk biofilm.

Bakteri yang bertahan melewati sistem imun kemudian memproduksi toksin dan protease yang merusak sel inang dan juga menyediakan nutrisi penting untuk pertahanan bakteri dan proses migrasi ke ginjal. Apabila terjadi kolonisasi pada ginjal, maka bakteri dapat mengeluarkan toksin yang merusak sel ginjal pada inang. Apabila pasien tidak menjalani terapi, maka patogen dapat melewati sawar epitel tubuler pada ginjal dan menyebabkan bakteremia.[1,3,6]

Infeksi Saluran Kemih Complicated

ISK complicated umumnya memiliki patofisiologi yang menyerupai ISK uncomplicated. Akan tetapi, pada ISK complicated umumnya terjadi gangguan kandung kemih. Salah satu penyebab umum dari ISK complicated adalah pemasangan kateter.

Respons imun akibat pemasangan kateter menyebabkan akumulasi fibrinogen pada kateter, yang merupakan lingkungan yang cocok untuk kolonisasi uropatogen dengan cara ekspresi protein pengikat fibrinogen. Langkah selanjutnya sama dengan proses infeksi pada ISK uncomplicated, yaitu infiltrasi neutrofil, multiplikasi uropatogen, pembentukan biofilm, kerusakan epitel, dan infeksi pada ginjal. Uropatogen yang menyebabkan ISK complicated dapat menyebabkan bakteremia dengan melewati sawar sel epitel tubuler. [1,6]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Athieqah Asy Syahidah

Referensi

1. Flores-Mireles AL, Walker JN, Caparon M, Hultgren SJ. Urinary tract infections: Epidemiology, mechanisms of infection and treatment options. Nature Reviews Microbiology. 2015;13(5):269-284
3. Klein RD, Hultgren SJ. Urinary tract infections: microbial pathogenesis, host-pathogen interactions and new treatment strategies. Nat Rev Microbiol. 2020;18(4):211-226. doi:10.1038/s41579-020-0324-0
6. McLellan LK, Hunstad DA. Urinary Tract Infection: Pathogenesis and Outlook. Trends in Molecular Medicine. 2016;22(11):946-957.

Pendahuluan Infeksi Saluran Kemih
Etiologi Infeksi Saluran Kemih

Artikel Terkait

  • Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
    Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
  • Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
    Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
  • Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
  • Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
    Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
  • Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2025, 10:00
Pemberian Cranberry untuk ISK
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, mau menanyakan bagaimana efikasi penggunaan cranberry untuk isk, apakah bisa direkomendasikan ke pasien sebagai terapi? terima kasih dok 
dr.Silvia Indriani
Dibalas 13 November 2024, 15:37
Durasi pemakaian kateter urin pada retensi urin ec ISK
Oleh: dr.Silvia Indriani
2 Balasan
Halo dok, untuk pemakaian kateter urin pada pasien ISK yang mengalami retensi urin sebaiknya dilakukan berapa lama? Apakah ada minimal waktu yang diperlukan...
Anonymous
Dibalas 28 September 2024, 16:48
Nyeri pinggang dengan hasil urinalisa bilirubin positif 1 dan leukosituria
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya saya mendapatkan pasien dengan keluhan nyeri pinggang dan kurang tenaga di puskesmas. Dari hasil UL didapatkan Bilirubin positif 1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.