Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Hepatitis D general_alomedika 2022-07-12T14:30:53+07:00 2022-07-12T14:30:53+07:00
Hepatitis D
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Hepatitis D

Oleh :
dr. Devina Sagitania
Share To Social Media:

Etiologi penyakit hepatitis D adalah virus hepatitis D atau HDV, yang merupakan virus RNA untai tunggal. Virus ini hanya mengkode dua protein, yakni antigen besar dan kecil, sehingga membutuhkan bantuan virus hepatitis B atau HBV untuk bereplikasi dan menginfeksi hepatosit.[9]

Etiologi

Etiologi infeksi Hepatitis D adalah virus Hepatitis D (HDV) yang memiliki 8 profil genotipe yang berbeda, masing-masing dengan 2 sampai 4 subtipe. Genotipe 1 adalah yang paling umum ditemukan di seluruh dunia, terutama di Eropa dan Amerika Utara.[10]

Genotipe 2 terlihat lebih banyak ditemukan di Asia dan Timur Tengah. Genotipe 3 sebagian besar terlihat di Lembah Amazon. Genotipe 4 banyak ditemukan di Taiwan, Cina, dan Jepang. Genotipe 5 sampai 8 sebagian besar ditemukan di Afrika, meskipun beberapa penelitian telah melaporkan adanya genotipe 5 sampai 7 di wilayah Eropa. Transmisi HDV adalah melalui darah maupun cairan tubuh.[10]

Faktor Risiko

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi HDV antara lain:

  • Penyalahgunaan obat-obat injeksi atau penggunaan obat-obatan terlarang
  • Perilaku seksual yang berisiko, seperti pekerja seks komersial, berganti-ganti pasangan seksual

  • Berhubungan seksual dengan sesama jenis
  • Adanya infeksi Hepatitis C virus (HCV) dan Hepatitis B virus (HBV)

  • Infeksi HIV

  • Tindakan medis contohnya hemodialisa

  • Individu yang sering mendapatkan transfusi darah, seperti mereka dengan hemofilia

  • Pada tenaga kesehatan, risiko transmisi dapat terjadi melalui kontak darah dengan penderita hepatitis, misalnya needle stick injury[2]

Referensi

2. Stockdale et al. The global prevalence of hepatitis D virus infection: systematic review and metaanalysis. Journal of Hepatology. 2020.
9. Ben L. Da 1 , Theo Heller2 and Christopher Koh. Hepatitis D infection: from initial discovery to current investigational therapies. Gastroenterology Report, Oxford University. 2019.
10. Wong RJ, Brosgard C, Gish RG. Hepatitis D. Rare disease database. For patients and families. National organization for rare disorder. 2021. https://rarediseases.org/rare-diseases/hepatitis-d/

Patofisiologi Hepatitis D
Epidemiologi Hepatitis D

Artikel Terkait

  • Manajemen Hepatitis B pada Populasi Khusus
    Manajemen Hepatitis B pada Populasi Khusus
  • Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
    Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
  • Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
    Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
    Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 April 2025, 06:44
Apakah pasien hepatitis B harus diterapi seumur hidup?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya. Apakah terapi pd pasien hepatitis b harus diberikan seumur hidup?Jika tidak, kapan kita bisa stop untuk terapi hepatitis b...
Anonymous
Dibalas 06 Maret 2025, 17:10
Tatalaksana mual pada Pasien post HD dengan HbSAg positif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter..Izin bertanya, saya ada pasien perempuan usia 65th, datang dengan keluhan sesak nafas, perut rasa begah, mual dan demam. Pasien post HD 1 hari...
Anonymous
Dibalas 13 Juni 2024, 08:56
Terapi Hepatitis B apakah harus seumur hidup?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Untuk terapi hepatitis biasanya berlangsung berapa lama? Apakah penderita harus minum obat seumur hidup? Kemudian kapan kita bisa cek...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.