Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Hepatitis D general_alomedika 2022-07-12T14:29:51+07:00 2022-07-12T14:29:51+07:00
Hepatitis D
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Hepatitis D

Oleh :
dr. Devina Sagitania
Share To Social Media:

Patofisiologi infeksi virus hepatitis D atau HDV diawali oleh infeksi hepatitis B virus. Virus hepatitis D merupakan patogen yang defected, sehingga membutuhkan glikoprotein virus hepatitis B atau HBV untuk replikasi. Patogenesis HDV bervariasi dan tergantung pada cara infeksi HDV dan HBV.[3,8]

Infeksi HDV dan HBV secara simultan akan menyebabkan hepatitis akut (koinfeksi), sedangkan superinfeksi HDV dari HBV kronis akan mengakibatkan infeksi HDV kronis yang dapat berkembang menjadi sirosis hepatis, dekompensasi hati, dan karsinoma hepatoseluler (Hepatocellular Carcinoma /HCC).[3,8]

Struktur Virus dan Siklus Hidup Virus Hepatitis D (HDV)

Untuk dapat lebih memahami patofisiologi infeksi virus Hepatitis D (HDV), maka kita harus lebih dulu memahami struktur dan siklus hidup HDV. Struktur HDV terdiri dari bagian terluar sebagai envelope lipoprotein, antigen Delta (HDAg), dan RNA single-stranded milik HDV.[26]

Bagian envelope lipoprotein menyelimuti bagian terluar virus dan dibentuk oleh antigen permukaan virus Hepatitis B/HBV (HBsAg). Struktur RNA milik HDV diliputi oleh antigen Delta (HDAg) yang terdiri dari 2 isoform/tipe menurut struktur dan fungsinya, yaitu small (S-HDAg) dan large HDAg (L-HDAg).[26]

Replikasi HDV terjadi di hepatosit dan membutuhkan RNA-polimerase milik host (hepatosit manusia) untuk replikasi. Saat menginfeksi hepatosit, RNA milik HDV masuk nukleus hepatosit milik host dan bertemu dengan RNA polimerase milik host.[26]

Enzim RNA polimerase membantu transkripsi RNA HDV dan membentuk S-HDAg, kemudian S-HDAg mengaktivasi proses replikasi RNA HDV. Proses replikasi kemudian berlanjut dan mengganti stop codon (UAG) menjadi triptofan dan membentuk L-HDAg yang menghentikan proses replikasi dan “mengemas” partikel virion HDV ke dalam envelope HBsAg.[26]

Rafael Aldabe et al, Wikimedia Commons, 2015.-min Sumber: Aldabe R et al. Schematic representation of the hepatitis delta virus virion. 2015.

Gambar 1. Struktur Virus Hepatitis D (HDV)

Infeksi Virus Hepatitis D (HDV)

Infeksi HDV mungkin memiliki efek sitopatik langsung yang diperkirakan berhubungan dengan small hepatitis D antigen (SHDAg). Selain itu, respons imun bawaan (innate) dan adaptif juga terlibat dalam memediasi kerusakan hati. Large hepatitis D antigen (LHDAg) meningkatkan respons inflamasi dengan mengaktifkan signal transducer and activator of transcription 3 (STAT3) dan NF-kB, meskipun ini mungkin membantu membersihkan sel yang terinfeksi HDV.[3,8]

Reaksi inflamasi ini menyebabkan terjadinya stress retikulum endoplasma (RE), sehingga menyebabkan misfolded protein, reaksi inflamasi terhadap sel yang mati (nekroinflamasi), peningkatan produksi reactive oxygen species (ROS). Pada akhirnya hal ini dapat memicu terjadinya hepatocellular carcinoma (HCC).[3,8]

Hepatitis D virus (HDV) mungkin juga memiliki kemampuan untuk mengganggu interferon (IFN) alfa, dengan memblokir aktivasi dan translokasi protein signal transducer and activator of transcription (STAT). Hal ini menyebabkan infeksi HDV menjadi persisten dan berkembang menjadi kronik progresif, lalu merusak hepar, serta mengganggu terapi dengan IFN alfa.[3,8]

Referensi

3. Koh et al. Pathogenesis of and New Therapies for Hepatitis D. Department of health & human services USA. 2019.
8. Tseligka, Eirini D., Sophie Clément, and Francesco Negro. "HDV Pathogenesis: Unravelling Ariadne’s Thread" Viruses 13, no. 5: 778. 2021. https://doi.org/10.3390/v13050778
26. Negro F, Lok ASF. Pathogenesis, epidemiology, natural history, and clinical manifestations of hepatitis D virus infection. Apr 2022. https://www.wolterskluwer.com/en/know/clinical-effectiveness-terms

Pendahuluan Hepatitis D
Etiologi Hepatitis D

Artikel Terkait

  • Manajemen Hepatitis B pada Populasi Khusus
    Manajemen Hepatitis B pada Populasi Khusus
  • Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
    Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
  • Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
    Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
    Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 April 2025, 06:44
Apakah pasien hepatitis B harus diterapi seumur hidup?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya. Apakah terapi pd pasien hepatitis b harus diberikan seumur hidup?Jika tidak, kapan kita bisa stop untuk terapi hepatitis b...
Anonymous
Dibalas 06 Maret 2025, 17:10
Tatalaksana mual pada Pasien post HD dengan HbSAg positif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter..Izin bertanya, saya ada pasien perempuan usia 65th, datang dengan keluhan sesak nafas, perut rasa begah, mual dan demam. Pasien post HD 1 hari...
Anonymous
Dibalas 13 Juni 2024, 08:56
Terapi Hepatitis B apakah harus seumur hidup?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Untuk terapi hepatitis biasanya berlangsung berapa lama? Apakah penderita harus minum obat seumur hidup? Kemudian kapan kita bisa cek...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.