Prognosis Norovirus
Prognosis gastroenteritis akibat norovirus cukup baik. Namun, risiko mortalitas tetap ada terutama pada pasien bayi, lansia, atau imunosupresi. Komplikasi yang dapat terjadi di antaranya gangguan elektrolit hingga gagal ginjal.[2,4]
Komplikasi
Komplikasi dapat berupa abnormalitas elektrolit dan kimia darah, seperti hipokalemia, hiponatremia, alkalosis metabolik, dan peningkatan creatinine phosphokinase. Peningkatan creatinine phosphokinase dapat terjadi pada pasien dengan penyakit penyerta, misalnya inflammatory bowel disease, gagal ginjal, kondisi imunokompromais, dan penyakit kardiovaskular. Beberapa tanda klinis berat adalah gagal ginjal akut dan aritmia.[4]
Prognosis
Gastroenteritis Norovirus adalah penyakit self-limiting dengan prognosis baik pada individu sehat.[2,4]
Tabel 3. Faktor Penentu Prognosis pada Pasien Anak
Faktor | Keterangan |
Malnutrisi | Sekitar 10% anak di negara berkembang termasuk sangat kurus (severely underweight). Defisiensi makronutrien dan mikronutrien pada anak berhubungan dengan diare berat dan terus-menerus. Hipokalemia serta prolapsus ani berkaitan dengan disentri. Status gizi buruk meningkatkan mortalitas |
Defisiensi Seng | Menekan fungsi imun dan berkaitan dengan peningkatan prevalensi diare persisten dan frekuensi diare |
Diare Persisten | Sering menyebabkan malabsorbsi dan penurunan berat badan yang signifikan, dan memperburuk lingkaran setan |
Immunosupresi | Sekunder akibat infeksi HIV dan kondisi kronis lain. Kemungkinan berkaitan dengan peningkatan resiko penyakit klinis atau sering kambuhnya episode diare |
Sumber: World Gastroenterology Organisation Global Guidelines, 2012.[7]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini