Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Panduan E-Prescription Shigellosis monika-natalia 2024-02-22T10:37:29+07:00 2024-02-22T10:37:29+07:00
Shigellosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Panduan E-Prescription Shigellosis

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Panduan e-prescription shigellosis ini dapat digunakan dokter saat hendak memberikan terapi medikamentosa secara online.

Shigellosis merupakan infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Shigella sp., yang ditularkan melalui jalur fekal-oral. Shigellosis akan menimbulkan gejala disentri yang disertai nyeri perut dan tenesmus.[1,2,5]

Tanda dan Gejala

Gejala tipikal shigellosis antara lain diare akut cair, mukoid, atau berdarah, dengan atau tanpa demam, mual, muntah, anoreksia, letargi, tenesmus, dan nyeri abdomen. Gejala dehidrasi perlu diawasi.

Pada anamnesis, harus ditanyakan faktor risiko yang berkaitan untuk mencegah penularan dan penyebaran penyakit. Oleh karena transmisi oral-fekal, maka beberapa faktor risiko shigellosis adalah sanitasi dan higienitas buruk, termasuk pemukiman padat, sumber air tidak bersih, makanan atau minuman yang terkontaminasi, serta seks oral. Kondisi malnutrisi pada anak juga dapat meningkatkan morbiditas.

Tentukan derajat dehidrasi, apakah ringan, sedang, atau berat.  Tanyakan tanda dan gejala demam, mata cekung, mukosa mulut kering, pernapasan cepat, perfusi jaringan turun, dan turgor kulit kembali lambat. Pada dehidrasi berat dapat terjadi gangguan tingkat kesadaran,[1,5]

Peringatan

Lakukan rujukan ke fasilitas kesehatan apabila pasien shigellosis mengalami red flag berikut:

  • Diare lebih sering, muntah berulang, dan tidak nafsu makan/minum
  • Feses berdarah
  • Tanda dehidrasi berat: mata cekung, mukosa mulut kering, pernapasan cepat, perfusi jaringan turun, dan turgor kulit kembali lambat
  • Penurunan kesadaran
  • Tidak membaik dalam 3 hari[3,4]

Perhatian pada pemberian medikamentosa:

  • Tidak direkomendasikan pemberian obat-obatan antimotilitas, seperti loperamide, karena hanya akan memperlama infeksi dan meningkatkan ketahanan kuman
  • Probiotik dapat diberikan, walaupun beberapa studi menyebutkan hal ini tidak bermanfaat
  • Pemberian antibiotik empiris pada pasien dewasa dapat dipertimbangkan berdasarkan demografi dan insidensi resistensi
  • Beberapa antibiotik sudah tidak direkomendasikan lagi penggunaannya pada shigellosis karena dinilai telah terdapat resistensi, yaitu aminoglikosida oral, ampisilin, cotrimoxazole, chloramphenicol, amoxicillin, asam nalidiksat, nitrofuran, dan tetrasiklin[1,2,5,6]

Medikamentosa

Terapi antibiotik empirik dapat segera diberikan sebelum ada hasil uji kepekaan antibiotik. Pemilihan antibiotik didasarkan pada resistensi regional dan demografi wilayah.[1,6]

Selain antibiotik, pasien perlu diminta untuk menjaga hidrasi. Sarankan penggunaan oralit per oral sesuai toleransi anak. Jika anak muntah atau diare sangat banyak, pasien sebaiknya dirujuk ke layanan kesehatan.[1,2,5,8]

Dewasa

Terapi lini pertama adalah:

  • Ciprofloxacin 15 mg/kg diberikan per oral 2 kali sehari dengan dosis maksimal 500 mg

  • Norfloxacin 10 mg/kg diberikan per oral 2 kali sehari dengan dosis maksimal 400 mg.

  • Terapi diberikan selama 3 hari[1,6]

Terapi lini kedua adalah ceftriaxone 50-100 mg/kg diinjeksikan secara intramuskuler sekali sehari selama 2-5 hari tergantung keparahan penyakit. Pada pasien yang memerlukan obat ini, pasien perlu dianjurkan untuk datang ke layanan kesehatan.[1,6]

Anak

Terapi lini pertama adalah azithromycin diberikan dengan dosis 6-20 mg/kg per oral sekali sehari selama 4 hari.[1,6]

Pada anak dengan infeksi berat, pasien memerlukan rehidrasi cairan intravena dan antibiotik injeksi, sehingga sebaiknya dirujuk ke pusat kesehatan. Antibiotik yang diberikan adalah ceftriaxone 50-100 mg/kg intramuskuler sekali sehari selama 2-5 hari tergantung keparahan penyakit.[1,6]

Pemberian pada Ibu Hamil

Azithromycin dan ceftriaxone termasuk kategori B berdasarkan Food and Drug Administration (FDA). Sementara itu, ciprofloxacin termasuk kategori C berdasarkan FDA sehingga tidak diberikan pada ibu hamil.[9-11]

Referensi

1. Aslam A, Okafor CN. Shigella, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2022, PMID: 29493962.
2. Centers For Disease Control And Prevention. Shigella-Shigellosis. 2023. https://www.cdc.gov/shigella/index.html
3. Muzembo BA, Kitahara K, Mitra D, Ohno A, Khatiwada J, Dutta S, Miyoshi SI. Shigellosis in Southeast Asia: A systematic review and meta-analysis. Travel Med Infect Dis. 2023 Mar-Apr;52:102554. doi: 10.1016/j.tmaid.2023.102554. Epub 2023 Feb 16. PMID: 36792021.
4. Bush LM, Vazquez-Pertejo MT. Shigellosis. MSD Manuals, 2022. https://www.msdmanuals.com/professional/infectious-diseases/gram-negative-bacilli/shigellosis
5. Ashraf HR. Shigellosis. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/182767-overview
6. Williams PCM, Berkley JA. Guidelines for the treatment of dysentery (shigellosis): a systematic review of the evidence. Paediatr Int Child Health. 2018 Nov;38(sup1):S50-S65. doi: 10.1080/20469047.2017.1409454. PMID: 29790845; PMCID: PMC6021764.
8. Aghsaeifard Z, Heidari G, Alizadeh R. Understanding the use of oral rehydration therapy: A narrative review from clinical practice to main recommendations. Health Sci Rep. 2022 Sep 11;5(5):e827. doi: 10.1002/hsr2.827. PMID: 36110343; PMCID: PMC9464461.
9. MIMS, Azitrhomycin, , 2023.
10. MIMS, Ceftriaxone, , 2023.
11. MIMS, Ciprofloxacin, , 2023.

Edukasi dan Promosi Kesehatan Sh...

Artikel Terkait

  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Batuk Kering pada Dewasa – Panduan e-Prescription Alomedika
    Batuk Kering pada Dewasa – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Batuk Berdahak pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
    Batuk Berdahak pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Pilek pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
    Pilek pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Demam pada Anak (1–5 Tahun) – Panduan E-Prescription Alomedika
    Demam pada Anak (1–5 Tahun) – Panduan E-Prescription Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nabel
Dibalas 11 April 2025, 15:05
Pseudoefedrin sudah bisa diresepkan dari My Patient Alomedika?
Oleh: dr.Nabel
1 Balasan
Alo Dokter, kupikir resep pseudoefedrin tidak bisa diberikan secara online. Tetapi, kemarin saat saya coba kirim resep dari My Patient Alomedika, saya bisa...
dr.Meidina
Dibalas 08 April 2025, 15:50
Pengalaman tulis resep di fitur My Patient Alomedika
Oleh: dr.Meidina
2 Balasan
Gak nyangka bakal semudah ini buat bantu saudara saat lebaran di Bandung kemarin. Hari ke-2 lebaran kemarin, ada saudara yang mengeluh batuk pilek dan...
Anonymous
Dibalas 27 Maret 2025, 07:20
Untuk meresepkan obat di fitur My Patient, apakah harus punya SIP?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya Alo dokter,Saya mau mengirim resep obat asma rutin adek saya yang ada di Bandung. Apakah bisa melalui Alomedika - My Patient? Apa saja...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.