Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Shigellosis general_alomedika 2024-02-22T10:36:46+07:00 2024-02-22T10:36:46+07:00
Shigellosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Prognosis Shigellosis

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Prognosis shigellosis umumnya baik pada sebagian besar kasus pada individu imunokompeten karena dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 5–10 hari. Meski begitu, shigellosis akibat infeksi Shigella dysenteriae biasanya menimbulkan gejala dan komplikasi yang lebih berat.[1,2]

Komplikasi

Komplikasi shigellosis meliputi komplikasi intestinal dan komplikasi sistemik sebagai berikut.[1,2,5]

Komplikasi Intestinal

Perforasi kolon merupakan komplikasi yang sangat jarang terjadi. Komplikasi ini umumnya hanya terjadi pada bayi dan pasien malnutrisi, dan umumnya terjadi pada shigellosis yang disebabkan oleh S. flexneri atau S. dysenteriae.

Obstruksi intestinal dapat terjadi pada penyakit berat, dan umumnya terjadi pada shigellosis yang disebabkan oleh S. dysenteriae.

Megakolon toksik umumnya terjadi pada shigellosis yang disebabkan oleh S. dysenteriae.

Proktitis atau prolaps rektal dapat terjadi pada bayi dan anak-anak yang mengalami tenesmus berat.[1,2,5]

Komplikasi Sistemik

Komplikasi sistemik mencakup syok hipovolemik, bakteremia, dan sindrom uremik hemolitik.[1,2,5]

Bakteremia:

Bakteremia dapat terjadi pada shigellosis yang disebabkan oleh S. flexneri dan S. dysenteriae, dan berkaitan dengan tingkat mortalitas yang tinggi. Pasien yang berisiko mengalami bakteremia yaitu balita, lansia dengan penyakit komorbid, dan pasien immunocompromised. Bakteremia dapat menyebabkan gagal ginjal, hemolisis, trombositopenia, perdarahan gastrointestinal, hingga syok.

Sindrom Uremik Hemolitik:

Sindrom uremik hemolitik atau hemolytic uremic syndrome (HUS) dapat terjadi pada bayi dan anak-anak dengan kerusakan ginjal akut, namun jarang.

Hiponatremia:

Hiponatremia dapat terjadi akibat sindrom gangguan sekresi hormon antidiuretik (ADH) dan umumnya terjadi pada shigellosis yang disebabkan oleh S. dysenteriae.

Reaksi Leukemoid:

Reaksi leukemoid dengan hitung leukosit > 50.000/mm3 dapat terjadi pada anak usia 2-10 tahun.

Gangguan Neurologi:

Kejang umum berkaitan dengan mortalitas yang tinggi, terutama pada anak usia <15 tahun.

Ensefalopati dengan letargi, confusion, dan nyeri kepala dapat terjadi pada pasien anak yang dirawat inap.

Artritis Reaktif:

Artritis reaktif atau sindrom Reiter: dapat terjadi pada shigellosis yang disebabkan oleh S. flexneri, namun jarang.

Vulvovaginitis:

Vulvovaginitis dengan atau tanpa diare dapat terjadi pada perempuan muda dengan gejala discharge vagina yang tidak nyeri.

Keratitis

Keratitis jarang terjadi, namun perlu dipertimbangkan pada pasien anak yang datang dengan gangguan penglihatan dan riwayat diare beberapa hari terakhir.

Miokarditis Akut:

Miokarditis akut dapat terjadi pada pasien anak, dan umumnya terjadi pada shigellosis yang disebabkan oleh S. Sonnei.[1,2,5]

Prognosis

Shigellosis dengan diagnosis dan terapi yang dini memiliki prognosis yang baik, dimana pasien dapat sembuh tanpa sekuel. Resolusi penyakit terjadi dalam 5-7 hari setelah onset gejala.

Komplikasi hingga kematian dapat terjadi terutama pada kelompok risiko tinggi seperti bayi, anak, lansia, dan individu immunocompromised. Pada pasien dengan gejala berat seperti delirium, kejang, dan koma dengan sedikit atau tanpa diare, kematian dapat terjadi dalam 12-24 jam.

Beberapa faktor yang memperburuk prognosis yaitu terapi yang tertunda, status immunocompromised, durasi penyakit >7 hari, bayi, anak, dan lansia.[1,2]

Setelah infeksi, pasien akan bersifat karier (infeksius) selama 3-4 minggu, tetapi shedding bakteri dapat berlangsung hingga 6 minggu, bahkan setelah resolusi gejala. Imunitas terhadap shigellosis dapat terbentuk sesuai serotipe yang menginfeksi (bersifat serotype-specific).[1,5]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani

Referensi

1. Aslam A, Okafor CN. Shigella, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2022, PMID: 29493962.
2. Centers For Disease Control And Prevention. Shigella-Shigellosis. 2023. https://www.cdc.gov/shigella/index.html
5. Ashraf HR. Shigellosis. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/182767-overview

Penatalaksanaan Shigellosis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Sh...

Artikel Terkait

  • Mekanisme Resistensi Terhadap Antibiotik Empiris pada Infeksi Shigella Spp
    Mekanisme Resistensi Terhadap Antibiotik Empiris pada Infeksi Shigella Spp
  • Morbiditas dan Mortalitas Infeksi Shigella pada Anak-Anak dengan Disentri Basiler di Negara Berkembang
    Morbiditas dan Mortalitas Infeksi Shigella pada Anak-Anak dengan Disentri Basiler di Negara Berkembang
  • Intervensi untuk Meningkatkan Sanitasi Sebagai Pencegahan Diare
    Intervensi untuk Meningkatkan Sanitasi Sebagai Pencegahan Diare
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
Dibalas 19 Januari 2022, 22:12
Ciprofloxacin dan Cotrimoxazole yang mana yang lebih direkomendasikan untuk disentri anak - Anak Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
6 Balasan
Alo dr. Joko Kurniawan, M.Sc, Sp. A, izin bertanya dokter.Diantara ciprofloxacin dan cotrimoxazole yang manakah yang lebih direkomendasikan untuk tatalaksana...
Anonymous
Dibalas 08 Januari 2022, 20:32
Pasien anak 1 tahun 6 bulan dengan disentri suspect shigellosis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, apakah pilihan terapi antibiotik yang tepat pada pasien anak 1 tahun 6 bulan dengan disentri suspect shigellosis? Apakah dapat...
s6_paed_antibiotics_appendix5_dysentery (1).pdf

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.