Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Shigellosis general_alomedika 2024-02-22T10:36:20+07:00 2024-02-22T10:36:20+07:00
Shigellosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Patofisiologi Shigellosis

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Patofisiologi shigellosis diawali dengan masuknya bakteri Shigella ke dalam mulut manusia. Setelah ditelan, bakteri masuk ke usus halus dan bermultiplikasi, kemudian masuk ke usus besar. Di usus besar, bakteri melakukan invasi dengan transitosis dan transpor melalui epitel basolateral menggunakan sel M yang bertanggung jawab untuk aktivasi imun jaringan limfoid usus oleh pengenalan antigen.

Mekanisme tersebut memicu pelepasan sitokin inflamasi seperti interleukin-1 (IL-1) dan IL-18 yang menyebabkan terjadinya inflamasi intestinal dan aktivasi lanjutan dari sistem imun bawaan. Bakteri lepas dari makrofag setelah terjadi apoptosis dan inflamasi.

Bakteri kemudian menginvasi epitel sekitar dan sistem imun dengan polimerisasi aktin interseluler. Bakteri akan mengaktifkan faktor nuklear (kappa B) di dalam sel dan menyebabkan produksi IL-8 yang menstimulasi perekrutan neutrofil di lokasi sehingga menyebabkan kerusakan epitel dan inflamasi lebih lanjut.[1,5]

Virulensi Shigella

Invasi bakteri ke dalam epitel kolon bergantung pada faktor virulensi yang dimediasi plasmid, yaitu enterotoksin 1 dan 2 yang memainkan peran dalam mengganggu absorbsi nutrien dan cairan sehingga menyebabkan diare. Hal lain yang mempengaruhi adalah toksin Shiga (Stx) yang bersifat sitotoksik, neurotoksik, enterotoksik; serta adanya type III secretion system (T3SS) and cognate effector proteins yang menyebabkan keparahan penyakit.[1,3]

Hanya dibutuhkan 10-200 organisme patogen untuk dapat menimbulkan penyakit shigellosis. Hal ini dikarenakan rendahnya sensitivitas bakteri Shigella terhadap asam lambung dan adanya pengurangan protein antibakteri host oleh bakteri.[1,2]

Penularan Penyakit

Shigellosis ditransmisikan melalui rute fekal-oral secara langsung antar-manusia, termasuk hubungan seksual. Shigellosis juga bisa ditransmisikan secara tidak langsung, yakni melalui paparan lingkungan, melalui serangga, makanan (food-borne), atau air (water-borne) yang terkontaminasi). Seseorang dapat tertular shigellosis jika Shigella sp tertelan, yaitu melalui:

  • Menyentuh mulut tanpa cuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi Shigella, mengganti popok bayi yang terinfeksi Shigella, atau merawat penderita shigellosis
  • Mengonsumsi makanan yang diolah, dimasak, atau disiapkan oleh penderita shigellosis
  • Menelan air yang telah terkontaminasi Shigella saat berenang
  • Meminum air minum yang terkontaminasi Shigella

  • Melakukan hubungan seksual dengan penderita shigellosis yang sedang terinfeksi aktif atau baru saja sembuh[1,2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani

Referensi

1. Aslam A, Okafor CN. Shigella, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2022, PMID: 29493962.
2. Centers For Disease Control And Prevention. Shigella-Shigellosis. 2023. https://www.cdc.gov/shigella/index.html
3. Muzembo BA, Kitahara K, Mitra D, Ohno A, Khatiwada J, Dutta S, Miyoshi SI. Shigellosis in Southeast Asia: A systematic review and meta-analysis. Travel Med Infect Dis. 2023 Mar-Apr;52:102554. doi: 10.1016/j.tmaid.2023.102554. Epub 2023 Feb 16. PMID: 36792021.
5. Ashraf HR. Shigellosis. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/182767-overview

Pendahuluan Shigellosis
Etiologi Shigellosis

Artikel Terkait

  • Mekanisme Resistensi Terhadap Antibiotik Empiris pada Infeksi Shigella Spp
    Mekanisme Resistensi Terhadap Antibiotik Empiris pada Infeksi Shigella Spp
  • Morbiditas dan Mortalitas Infeksi Shigella pada Anak-Anak dengan Disentri Basiler di Negara Berkembang
    Morbiditas dan Mortalitas Infeksi Shigella pada Anak-Anak dengan Disentri Basiler di Negara Berkembang
  • Intervensi untuk Meningkatkan Sanitasi Sebagai Pencegahan Diare
    Intervensi untuk Meningkatkan Sanitasi Sebagai Pencegahan Diare
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
Dibalas 19 Januari 2022, 22:12
Ciprofloxacin dan Cotrimoxazole yang mana yang lebih direkomendasikan untuk disentri anak - Anak Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
6 Balasan
Alo dr. Joko Kurniawan, M.Sc, Sp. A, izin bertanya dokter.Diantara ciprofloxacin dan cotrimoxazole yang manakah yang lebih direkomendasikan untuk tatalaksana...
Anonymous
Dibalas 08 Januari 2022, 20:32
Pasien anak 1 tahun 6 bulan dengan disentri suspect shigellosis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, apakah pilihan terapi antibiotik yang tepat pada pasien anak 1 tahun 6 bulan dengan disentri suspect shigellosis? Apakah dapat...
s6_paed_antibiotics_appendix5_dysentery (1).pdf

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.