Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Chronic Fatigue Syndrome general_alomedika 2022-07-05T11:34:46+07:00 2022-07-05T11:34:46+07:00
Chronic Fatigue Syndrome
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Chronic Fatigue Syndrome

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Patofisiologi pasti chronic fatigue syndrome (CFS) atau ensefalomielitis myalgik belum diketahui. Meskipun demikian, masalah utama pada CFS diperkirakan akibat gangguan sintesis dan penggunaan molekul energi utama (ATP) dan sistem glikolisis. Hal ini yang menyebabkan adanya fatigue, terutama pasca aktivitas.[1,3]

Gangguan Sistem Imun

Perubahan respon sistem imun terhadap infeksi atau stress diperkirakan berperan dalam terjadinya CFS. Mekanisme yang memperantarai adalah produksi sitokin secara kronis, penurunan aktivasi sel natural killer (NK), dan masalah pada aktivasi sel T. Mekanisme lainnya adalah gangguan pada aksis hipotalamus-pituitari-adrenal (HPA) ketika merespon stress. Pada pasien dengan CFS, juga ditemukan adanya abnormalitas kadar sitokin dalam cairan serebrospinal.[2,3,5]

Inflamasi dan Stres Oksidatif

Pasien dengan CFS telah dilaporkan memiliki kadar sitokin proinflamasi yang lebih tinggi. Pasien CFS juga telah dilaporkan memiliki aktivasi signifikan dari stres oksidatif. Terdapat studi yang melaporkan peningkatan biomarker stres oksidatif dalam darah, terutama isoprostane, LDL teroksidasi, dan iso-prostaglandin F2. Kapasitas antioksidan juga dilaporkan berkurang, seperti yang ditunjukkan oleh kadar glutathione.[2]

Gangguan Transmisi Serotonin

Serotonin (5-HT) adalah monoamin yang terlibat dalam patofisiologi banyak kondisi neuropsikiatri dengan gejala mirip CFS, terutama kelelahan ekstrem yang tidak membaik dengan istirahat. Pada kasus kelelahan sentral misalnya, telah dilaporkan adanya peningkatan kadar serotonin dan metabolitnya di sistem saraf pusat.[2]

Gangguan Neuroendokrin

Gangguan pada aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) diperkirakan berperan dalam terjadinya CFS. Hal ini didasarkan pada pengamatan bahwa kondisi klinis dengan kelelahan yang berat umumnya berkaitan dengan kadar kortisol yang rendah.[2]

Gangguan Saraf Otonom

Pada CFS diperkirakan juga terjadi gangguan pada sistem saraf otonom sehingga menimbulkan keluhan berupa gangguan tidur dan intoleransi ortostatik.[1] Hal ini diperkirakan karena pasien dengan CFS mengalami kesulitan dalam ekstraksi oksigen, sehingga mempunyai ambang anaerobik yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan pasien mempunyai detak jantung, tekanan darah, dan preload yang lebih rendah ketika beraktivitas.[5]

Neuroinflamasi

Gangguan kognitif yang timbul pada CFS diperkirakan akibat adanya inflamasi otak dan penurunan volume white matter dan gray matter  di berbagai area di otak.[1,6] Pada beberapa kasus, inflamasi bisa dipicu oleh adanya infeksi di otak. Namun inflamasi di luar otak juga bisa memicu aktivasi sistem imun di otak, baik melalui disrupsi pada sawar darah otak atau melalui aktivasi retrograde saraf vagus.[5]

Infeksi Virus

Keterlibatan virus adalah teori patofisiologi yang didukung dengan oleh banyak bukti ilmiah tidak langsung. Setidaknya setengah kasus CFS dilaporkan berkaitan dengan onset infeksi. Pasien CFS juga dilaporkan mengalami disregulasi biokimia dari jalur pertahanan antivirus 2-5A synthetase/ribonuclease L di monosit.[2]

Referensi

1. Bateman L, Bested AC, Bonilla HF, Chheda BV, Chu L, Curtin JM, et al. Myalgic Encephalomyelitis/Chronic Fatigue Syndrome: Essentials of Diagnosis and Management. Mayo Clinic Proceedings 2021;96:2861–78. https://www.mayoclinicproceedings.org/article/S0025-6196(21)00513-9/fulltext
2. Cortes Rivera M, Mastronardi C, Silva-Aldana CT, Arcos-Burgos M, Lidbury BA. Myalgic Encephalomyelitis/Chronic Fatigue Syndrome: A Comprehensive Review. Diagnostics (Basel). 2019;9(3):91. Published 2019 Aug 7. doi:10.3390/diagnostics9030091
3. CDC. Myalgic Encephalomyelitis/Chronic Fatigue Syndrome (ME/CFS). 2022. https://www.cdc.gov/me-cfs/index.html
4. Roberts D. Chronic fatigue syndrome and quality of life. PROM 2018;Volume 9:253–62.
5. Komaroff AL. Advances in Understanding the Pathophysiology of Chronic Fatigue Syndrome. JAMA 2019;322:499.

Pendahuluan Chronic Fatigue Synd...
Etiologi Chronic Fatigue Syndrome

Artikel Terkait

  • Chronic Fatigue Syndrome: Gejala atau Penyakit
    Chronic Fatigue Syndrome: Gejala atau Penyakit
  • Aspek Psikiatri Chronic Fatigue Syndrome
    Aspek Psikiatri Chronic Fatigue Syndrome
Diskusi Terkait
dr. Renate Parlene Marsaulina
Dibalas 16 Februari 2020, 09:30
SKP-Online IDI : Aspek Psikiatri Chronic Fatigue Syndrome
Oleh: dr. Renate Parlene Marsaulina
17 Balasan
Alo Dokter!⁣Seringkali kita menemukan kasus chronic fatigue syndrome pada praktik sehari-hari. Gejala yang ditimbulkan tidak spesifik dan sering dikaitkan...
dr. Anggi Setiawan
Dibalas 14 Desember 2019, 14:43
Hubungan terjadinya mimisan dengan kelelahan
Oleh: dr. Anggi Setiawan
4 Balasan
Alodokter, izin bertanya ya dok. Apakah sebenarnya penyebab mimisan yang sering terjadi jika seseorang kecapekan atau kelelahan? Karena menurut pengakuan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.