Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Intoksikasi Zat Psikoaktif annisa-meidina 2024-08-15T13:23:03+07:00 2024-08-15T13:23:03+07:00
Intoksikasi Zat Psikoaktif
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Intoksikasi Zat Psikoaktif

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Terdapat data epidemiologi yang menunjukkan bahwa intoksikasi zat psikoaktif tersering berkaitan dengan penggunaan amfetamin. Intoksikasi sering menimbulkan kematian secara tidak langsung, khususnya akibat trauma yang terjadi ketika pasien mengalami intoksikasi.[1]

Global

Sebuah penelitian di Eropa menemukan bahwa di antara pasien-pasien dengan diagnosis intoksikasi zat psikoaktif, sebesar 71,4% adalah akibat penggunaan amfetamin. Penelitian yang sama menemukan intoksikasi zat psikoaktif 22,3% akibat kokain; methdimetilamfetamin (MDMA) sebesar 9,2%; dan metilfenidat sebesar 1,1%. Amfetamin biasanya digunakan dalam kombinasi dengan opioid dan benzodiazepine, sedangkan MDMA sering dikombinasikan dengan alkohol.[7]

Kelompok usia yang paling banyak menyalahgunakan benzodiazepine dan mengalami intoksikasi adalah remaja dan lansia. Pada lansia umumnya karena keluhan insomnia yang persisten.[1]

Indonesia

Belum ada laporan atau penelitian yang dilakukan mengenai prevalensi intoksikasi zat psikoaktif maupun trauma yang diakibatkannya di Indonesia.

Mortalitas

Secara global, intoksikasi alkohol terlibat dalam 13,5% kematian pada rentang usia 20-39 tahun. Seringkali penyebab kematiannya adalah kecelakaan ketika sedang mengalami intoksikasi alkohol.[1]

Pada kasus intoksikasi, risiko fatalitas meningkat sampai 30% di area pinggiran bila dibandingkan area urban. Hal ini umumnya terkait dengan akses ke fasilitas kesehatan yang sulit.[8]

Referensi

1. Sarkar S, Bhatia G, Dhawan A. Clinical practice guidelines for assessment and management of patients with substance intoxication presenting to the emergency department. Indian J Psychiatry 2023;65:196.
7. Ingebrigtsen E, Persett PS, Brekke M, Heyerdahl F, Hovda KE, Vallersnes OM. Poisoning with central stimulant drugs: an observational study from Oslo, Norway. International Journal of Emergency Medicine 2022;15:54. https://intjem.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12245-022-00457-x
8. Hu K, Klinkenberg B, Gan WQ, Slaunwhite AK. Spatial-temporal trends in the risk of illicit drug toxicity death in British Columbia. BMC Public Health 2022;22:2121. https://bmcpublichealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12889-022-14586-8

Etiologi Intoksikasi Zat Psikoaktif
Diagnosis Intoksikasi Zat Psikoa...

Artikel Terkait

  • Penilaian Risiko Intoksikasi Paracetamol
    Penilaian Risiko Intoksikasi Paracetamol
  • Bilas Lambung untuk Kasus Keracunan
    Bilas Lambung untuk Kasus Keracunan
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 November 2024, 20:28
Tatalaksana Kelebihan Dosis Paracetamol pada Anak
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Pasien bayi umur 7 bulanSedang menderita infeksi,Orang tua lupa memberikan dosis Paracetamol drop setara dengan antibiotik Amoxilin yaitu 2,5mlDimana bayi 7...
Anonymous
Dibalas 13 Mei 2024, 09:01
Peningkatan enzim liver tanpa gejala klinis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Ijin diskusi, pasien anak 1 tahun 3 bulan dengan penigkatan SGOT (1100) SGPT (900) tanpa adanya gejala klinis yang muncul seperti jaundice, ikterik, tidak...
Anonymous
Dibalas 10 Februari 2024, 00:26
Lethal dose untuk obat alprazolam atau lorazepam
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya.....Berapakah lethal dose utk obat sprt alprazolam atau lorazepam ya? Secara principal, apakah dosisnya berbeda antara org yg...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.