Patofisiologi Intoksikasi Zat Psikoaktif
Patofisiologi dari intoksikasi zat psikoaktif melibatkan kegagalan pasien untuk menghentikan penggunaan zat (binge) meskipun telah merasakan dampak buruk akibat penggunaan zat. Proses ini melibatkan sistem reward, yaitu signaling dopamine dari ventral tegmental area yang berproyeksi ke nukleus accumbens.
Sinyal tersebut menimbulkan asosiasi antara konsumsi zat dengan reward dan menguatkannya sehingga terjadi perilaku berulang dalam menggunakan zat. Konsumsi berulang akan menyebabkan pelepasan dopamine yang lebih banyak dan meningkatkan perilaku untuk mencari dan mengonsumsi zat.[3,4]
Konsumsi berulang dan tidak terkendali ini yang bisa menimbulkan intoksikasi. Tanda dan gejala yang timbul akan sesuai dengan efek fisiologis zat yang disalahgunakan. Sebagai contoh, intoksikasi alkohol akan menyebabkan gait yang tidak stabil, slurred speech, nistagmus, dan penurunan tingkat kesadaran.[1,2]