Etiologi Posttraumatic Stress Disorder (PTSD)
Etiologi post traumatic stress disorder/PTSD adalah paparan terhadap peristiwa traumatik yang mengancam nyawa atau mengganggu integritas seseorang, baik sebagai korban atau sebagai saksi terjadinya peristiwa traumatik.
Peristiwa traumatik ini dapat terjadi dalam bentuk kecelakaan yang mengancam nyawa, kekerasan seksual, cedera fisik, kekerasan pada masa kanak-kanak, trauma terkait pertarungan atau peperangan, ataupun penyakit atau kondisi medis.[1,4]
Faktor Risiko
Faktor risiko post traumatic stress disorder/PTSD adalah:
- Jenis kelamin perempuan
- Usia muda saat terpapar trauma
- Adanya kondisi gangguan jiwa lain
- Status sosioekonomi yang rendah
- Kurangnya tingkat pendidikan, dan kurangnya dukungan sosial (misalnya belum memiliki pasangan, janda, atau duda)
Jenis dan lama paparan trauma juga mempunyai pengaruh signifikan terhadap timbulnya PTSD. Jenis trauma pada laki-laki umumnya berhubungan dengan peperangan dan upaya mempertahankan hidup, sementara pada perempuan sering berhubungan dengan kekerasan dan perkosaan.[1,4]
Faktor Risiko Berdasarkan Waktu
Berdasarkan waktu terhadap kejadian traumatik, faktor risiko PTSD dapat dibagi menjadi faktor risiko sebelum, peritrauma, dan setelah kejadian traumatik.[5]
Faktor risiko sebelum trauma mencakup:
- Jenis kelamin wanita
- Paparan kejadian traumatik sebelumnya
- Kondisi gangguan jiwa yang menyertai
- Status sosioekonomi rendah
- Tingkat pendidikan yang kurang
- Kejadian pada masa kanak-kanak[5]
Sementara itu, faktor peritrauma mencakup:
- Jenis dan keparahan kejadian traumatik
- Kekerasan interpersonal
- Adanya disosiasi ketika kejadian traumatik
- Peningkatan denyut nadi setelah kejadian[5]
Faktor risiko setelah kejadian traumatik mencakup:
- Adanya acute stress disorder
- Adanya stressor lain, seperti masalah finansial
- Kejadian buruk lain dalam hidup setelah kejadian trauma
- Kurangnya dukungan sosial[5]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli