Prognosis Psikosomatis
Prognosis psikosomatis atau somatoform disorder cukup baik. Namun, bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat maka sekitar 20−25% kasus akan berkembang menjadi gangguan kronis.[12]
Komplikasi
Komplikasi psikosomatis umumnya bersifat psikososial, yaitu gangguan pada pekerjaan, sekolah, atau keluarga akibat preokupasi. Preokupasi adalah kondisi menyita perhatian pasien, atau tidak mempedulikan lingkungan dan masalah lain karena terlalu fokus pada keluhan fisik yang dialami.[2,4]
Komplikasi gangguan somatoform kronik sering terjadi gangguan afektif, gangguan ansietas lainnya, dan penyalahgunaan zat. Selain itu, persepsi penyakit yang disfungsional pada pasien psikosomatis juga dilaporkan berhubungan dengan peningkatan ide bunuh diri yang independen dari komorbiditas gangguan psikiatri lainnya.[2,4,15]
Prognosis
Prognosis psikosomatis adalah baik bila mendapatkan penanganan yang lebih dini dan adekuat. Namun, gangguan ini kadang tidak terdeteksi di layanan primer. Bila tidak mendapatkan penanganan yang baik, gangguan ini akan menjadi kronis yang banyak menimbulkan gangguan fungsi dan disabilitas pasien, khususnya dalam fungsi sosial.[4,6,12]
Pada anak dan remaja, penerimaan orang tua atas gejala-gejala fisik yang dialami dan dukungan sosial berhubungan dengan proses pemulihan yang lebih baik. Indikator prognosis yang baik meliputi jumlah gejala yang sedikit dan fungsi dasar premorbid yang baik.[12,16]