Edukasi dan Promosi Kesehatan Infeksi Saluran Pernapasan Bawah (ISPB)
Edukasi dan promosi kesehatan berkaitan dengan infeksi saluran pernapasan bawah (ISPB) ditekankan pada pencegahan penularan, memodifikasi faktor risiko, serta vaksinasi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas yang disebabkan oleh ISPB.
Edukasi Pasien
Edukasi pasien dan keluarga terutama untuk mencegah penularan kepada anggota keluarga lain dengan praktik hand hygiene dan etika batuk yang baik.
Edukasi pasien untuk menggunakan antibiotik yang sudah diresepkan oleh dokter secara benar.
Edukasi pasien untuk berhenti merokok atau menghindari pajanan asap rokok. Pasien juga harus menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Edukasi keluarga pasien untuk mengenali tanda-tanda bahaya ISPB pada anak, misalnya retraksi dinding dada, sianosis, anak tidak bisa makan, kejang, muntah terus menerus. [6,26,38]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit meliputi modifikasi faktor risiko ISPB. Promosi kesehatan cuci tangan dengan air dan sabun atau handrub berbahan dasar alkohol, terutama sebelum dan sesudah kontak dengan pasien, dapat mengurangi risiko ISPB. Edukasi pasien atau keluarga untuk berhenti merokok. Setiap bayi dianjurkan untuk mendapatkan ASI ekslusif selama minimal 6 bulan. [2,14-17]
Vaksinasi
Vaksinasi berupa vaksin influenza atau vaksin pneumococcal direkomendasikan bagi pasien >65 tahun dan pasien yang memiliki risiko tinggi ISPB. Vaksin 13-valent pneumococcal diberikan lebih dulu, lalu diulang dengan vaksin 23-valent pneumococcal polisakarida (PPSV23) setelah 12 bulan. Pada dewasa usia 19-64 tahun langsung dapat diberikan vaksin PPSV23.
Vaksin influenza rutin per tahun dapat mencegah kejadian pneumonia, risiko rawat inap, dan kematian terutama bagi lansia. [7,11,21]