Prognosis Infeksi Saluran Pernapasan Bawah (ISPB)
Prognosis infeksi saluran pernapasan bawah (ISPB) dipengaruhi oleh faktor usia sangat muda atau usia lanjut, penyakit komorbid lain yang diderita pasien (misalnya asthma), penggunaan antibiotik yang terlambat, dan riwayat merokok. [11]
Komplikasi
Kebanyakan kasus ISPB yang ditangani dengan baik dapat sembuh tanpa sekuel.[5] Komplikasi dari ISPB dapat berupa empiema, abses paru, sepsis, meningitis, dan gagal napas.[5,11] Komplikasi lain yang pernah dilaporkan pada anak dengan ISPB berat adalah efusi pleura, exanthema kulit, ensefalopati, dan sindrom Steven Johnson. [39]
Prognosis
Pasien dengan penyakit komorbid seperti asthma, kelainan jantung, diabetes mellitus memiliki prognosis yang lebih buruk.
Berdasarkan NICE, risiko kematian pasien dengan pneumonia dapat diperkirakan menggunakan skoring, dengan kriteria prognosis seperti gangguan status mental (mental test ≤8; onset akut disorientasi waktu, tempat, orang), takipnea (≥30 kali/menit), hipotensi (<90/60 mmHg), dan usia ≥65 tahun.
Eksaserbasi akut penyakit paru obstruktif kronis pada pasien yang merokok akan memberikan gejala yang lebih buruk dan durasi penyembuhan yang lebih lama dibandingkan yang tidak.
Pada kasus bronkiolitis, bayi dengan riwayat berat badan lahir rendah memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan bayi yang lahir dengan berat badan cukup.[5-7, 25, 40]