Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Penyakit Paru Obstruktif Kronik y2afrika 2022-07-27T10:26:07+07:00 2022-07-27T10:26:07+07:00
Penyakit Paru Obstruktif Kronik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Patofisiologi penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) didasari oleh inflamasi kronik yang melibatkan saluran napas, jaringan parenkim paru, atau keduanya.

Saluran Napas

Patofisiologi yang melibatkan saluran napas pada PPOK, baik tipe bronkitis kronik maupun emfisema, adalah mekanisme inflamasi kronik. Inflamasi kronik tersebut terutama ditandai dengan keterlibatan sel limfosit T CD8+, CD68+, monosit/makrofag, serta neutrofil di saluran napas. Secara histopatologi, didapatkan adanya metaplasia pada sel goblet, hiperplasia kelenjar trakealis dan bronkialis, fibrosis, serta adanya penurunan patensi saluran napas.[44,45]

Parenkim Paru

Pada level parenkim paru, PPOK tipe emfisema memberikan dampak kerusakan permanen (irreversibel) pada struktur di sebelah distal bronkiolus terminalis, seperti pada bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris, saccus alveolaris, dan alveoli. Kumpulan struktur tersebut disebut asinus paru.

Emfisema Asinus Proksimal (Sentrilobular)

Emfisema asinus proksimal disebut juga sebagai sentrilobuler. Kerusakan terutama terjadi pada bagian tengah asinus dan sering disebabkan oleh paparan asap rokok atau pekerja tambang yang menderita pneumokoniosis.

Emfisema Panasiner

Emfisema panasiner memiliki gambaran kerusakan di seluruh bagian asinus akibat adanya defisiensi alpha-1 antitrypsin

Emfisema Asinus Distal (Paraseptal)

Emfisema asinus distal disebut sebagai emfisema paraseptal dan memiliki gambaran kerusakan dominan di bagian duktus alveolaris. Asinus distal/paraseptal dapat terjadi sendirian atau bersamaan dengan emfisema asinar atau panasinar. Emfisema tipe ini bila terjadi sendirian tanpa emfisema asinar atau panasinar sering berhubungan dengan kejadian pneumothoraks spontan pada pasien usia dewasa muda.[46]

Vaskular Paru

Patofisiologi PPOK juga melibatkan struktur vaskular parenkim paru. Diketahui dari penelitian sebelumnya bahwa terjadi perubahan pada tunika intima dan otot polos pembuluh darah paru pasien PPOK. Tunika intima dan otot polos paru pada pasien PPOK didapati mengalami hiperplasia dan hipertrofi. Hal ini diperkirakan akibat adanya hipoksia kronik yang terjadi pada PPOK.[47]

Asap Rokok dan PPOK

Iritan berupa asap rokok atau asap polutan lain dapat memicu reaksi inflamasi kronik yang melibatkan migrasi sel neutrofil dan makrofag yang akan melepaskan berbagai oksidan dan protease dalam jumlah tinggi. Hal ini menyebabkan destruksi elastin pada saluran pernapasan dan jaringan paru.

Destruksi elastin inilah yang akan menyebabkan paru kehilangan kemampuan elastic recoil. Hilangnya elastic recoil pada paru berpengaruh pada terjebaknya udara yang telah diinhalasi sehingga menyebabkan barrel chest.[1,2]

Proses destruksi elastin juga dapat dipicu oleh adanya kondisi defisiensi alpha-1 antitrypsin. Defisiensi alpha-1 antitrypsin memicu ketidakseimbangan antiprotease sehingga menimbulkan destruksi jaringan parenkim paru. PPOK eksaserbasi akut lebih sering dipicu oleh adanya infeksi bakteri atau virus yang ditandai dengan memberatnya gejala PPOK yang telah dirasakan sehari-hari.[1-3]

Bronkitis kronik dan emfisema merupakan dua jenis penyakit yang paling sering didapati pada PPOK.

 

 

Penulisan pertama: dr. Yudhistira Kurnia

Referensi

1. Agarwal AK, Raja A, Brown BD. Chronic Obstructive Pulmonary Disease. [Updated 2021 Dec 10]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559281/
2. Mosenifar Z. Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD). Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/297664-overview
3. Hikichi M, Mizumura K, Maruoka S, Gon Y. Pathogenesis of chronic obstructive pulmonary disease (COPD) induced by cigarette smoke. J Thorac Dis. 2019;11(Suppl 17):S2129-S2140. doi:10.21037/jtd.2019.10.43
44. Wang Y, Xu J, Meng Y, et al. Role of inflammatory cells in airway remodeling in COPD. International journal of chronic obstructive pulmonary disease, 2018. 13, 3341–3348. https://doi.org/10.2147/COPD.S176122
45. Wiest M, Upchurch K, Yin W, et al. Clinical implications of CD4+ T cell subsets in adult atopic asthma patients. Allergy Asthma Clin Immunol, 2018. 14, 7. https://doi.org/10.1186/s13223-018-0231-3
46. Pahal P, Avula A, Sharma S. Emphysema. [Updated 2022 May 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482217/
47. Karnati S, Seimetz M, Kleefeldt F, et al. Chronic Obstructive Pulmonary Disease and the Cardiovascular System: Vascular Repair and Regeneration as a Therapeutic Target. Frontiers in cardiovascular medicine, 2021. 8, 649512. https://doi.org/10.3389/fcvm.2021.649512

Pendahuluan Penyakit Paru Obstru...
Etiologi Penyakit Paru Obstrukti...

Artikel Terkait

  • Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
    Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
  • Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
    Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
  • Manfaat dan Pilihan Antibiotik Profilaksis untuk Penyakit Paru Obstruksi Kronik
    Manfaat dan Pilihan Antibiotik Profilaksis untuk Penyakit Paru Obstruksi Kronik
  • Manajemen PPOK Menurut Pedoman GOLD 2023
    Manajemen PPOK Menurut Pedoman GOLD 2023
  • Pedoman Penanganan PPOK 2025 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penanganan PPOK 2025 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Emillya Sari
Dibalas 22 November 2023, 15:57
Manajemen PPOK Menurut Pedoman GOLD 2023 - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Emillya Sari
1 Balasan
Penyakit paru obstruktif kronik atau PPOK merupakan suatu kondisi paru yang ditandai adanya sindrom respirasi kronik seperti batuk berdahak dan sesak napas...
dr.Peter Fernando
Dibalas 12 Juli 2023, 15:23
Mnemonic #10: Gejala PPOK
Oleh: dr.Peter Fernando
2 Balasan
P - Perlahan (Progressif): Gejalanya berkembang secara perlahan seiring waktu. P - Pernafasan (Sulit): Kesulitan bernafas, terutama saat aktivitas fisik. O -...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 21 Desember 2022, 09:00
Pilihan Terapi Yang Tepat untuk Pasien Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Pilihan terapi yang tepat untuk pasien asma dan PPOK adalah kombinasi long-acting beta-2 agonist (LABA) dan inhaled corticosteroid (ICS). Termasuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.