Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pneumonia Nosokomial general_alomedika 2024-05-22T11:12:10+07:00 2024-05-22T11:12:10+07:00
Pneumonia Nosokomial
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Pneumonia Nosokomial

Oleh :
dr. Vania Azalia Gunawan
Share To Social Media:

Pneumonia nosokomial atau hospital-acquired pneumonia (HAP) adalah infeksi saluran pernafasan bawah yang terjadi lebih dari 48 jam setelah masuk rumah sakit, dan tidak didapatkan adanya tanda-tanda infeksi saat pasien masuk rumah sakit. Pneumonia nosokomial disebabkan oleh mikroorganisme yang didapat dari lingkungan rumah sakit, baik bakteri seperti Pseudomonas aeruginosa dan methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA),  dan gram negatif non pseudomonal, maupun virus dan jamur. Ventilator-associated pneumonia (VAP) merupakan salah satu tipe dari pneumonia nosokomial di dalam unit rawat intensif, dan terjadi dalam 48‒72 jam setelah intubasi trakea.[1-3]

Dasar patofisiologi pneumonia nosokomial adalah kolonisasi mikroorganisme patogen di dalam saluran pernafasan bawah yang seharusnya steril. Mekanisme kolonisasi sebagian besar disebabkan oleh proses inhalasi/mikroaspirasi sekret saluran pernafasan atas. Selain itu, dapat juga berasal dari  aspirasi dari saluran cerna atas (pneumonia aspirasi), dan dari lokasi yang jauh melalui hematogen.[2,4]

shutterstock_651051649-min

Gejala bervariasi dari derajat ringan hingga berat, tergantung patogen penyebab, usia pasien, dan status kesehatan pasien. Keluhan pasien merupakan gejala infeksi saluran napas, seperti demam, batuk produktif, sputum purulen, sesak nafas, nyeri dada, dan fatigue. Sedangkan pemeriksaan fisik meliputi tanda klinis hipoksia, takikardi, takipnea, disertai abnormalitas auskultasi paru yaitu suara napas tambahan ronki (rales/crackles), egofoni, dan whispered pectoriloquy.[1-3]

Pemeriksaan penunjang terdiri dari pemeriksaan pencitraan dan laboratorium. Pemeriksaan radiologis seperti foto toraks tidak dapat secara signifikan menjadi dasar dalam diagnosis, bila tanpa didukung gejala klinis lainnya.[1-3]

Pneumonia nosokomial dibagi menjadi early-onset yang timbul <5 hari setelah masuk rumah sakit, dan late-onset atau >5 setelah masuk rumah sakit. Penatalaksanaan pneumonia nosokomial onset awal umumnya sama dengan terapi pneumonia komuniti, karena biasanya etiologi mikroorganisme patogen sama sehingga memiliki prognosis yang baik.[1,5-7,14]

Sedangkan terapi pneumonia nosokomial onset lambat merupakan salah satu masalah yang paling menantang di rumah sakit. Pneumonia nosokomial onset lambat biasanya disebabkan oleh mikroorganisme yang didapat dari lingkungan rumah sakit, sehingga seringkali sudah resisten. Oleh karena itu, memiliki prognosis yang lebih buruk dan memerlukan terapi spektrum luas.[1,5-7,14]

 

Direvisi oleh: dr. Andrea Kaniasari

Referensi

1. Shebl E & Gulick PG. Nosocomial Pneumonia. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535441/
2. Shetty K. Hospital-Acquired Pneumonia (Nosocomial Pneumonia) and Ventilator-Associated Pneumonia. Medscape, 2023. https://emedicine.medscape.com/article/234753
3. Kieninger AN, Lipsett PA. Hospital-acquired pneumonia: pathophysiology, diagnosis, and treatment. Surg Clin North Am. 2009 Apr;89(2):439-61, ix. doi: 10.1016/j.suc.2008.11.001. PMID: 19281893.
4. Rello J & Borgatta B. 2016. Pathophysiology of pneumonia. In: Oxford Textbook of Critical Care 2nd ed. United Kingdom: Oxford University Press. https://oxfordmedicine.com/view/10.1093/med/9780199600830.001.0001/med-9780199600830-chapter-115
5. Kalil AC, Metersky ML, Klompas M, et al. Management of Adults with Hospital-acquired and Ventilator-associated Pneumonia: 2016 Clinical Practice Guidelines by the Infectious Diseases Society of America and the American Thoracic Society. Clinical Infectious Diseases. 2016. 63(5):e61-111.
6. Kelly DN & Martin-Loeches I. Comparing current US and European guidelines for nosocomial pneumonia. Curr Opin Pulm Med. 2019 May. 25(3):263-270.
7. Rattani S, Farooqi J, Jabeen G, Chandio S, Kash Q, et al. Evaluation of semi-quantitative compared to quantitative cultures of tracheal aspirates for the yield of culturable respiratory pathogens – a cross-sectional study. BMC Pulmonary Medicine. 2020. 20(284):1-.
14. NICE guideline [NG139]. Pneumonia (hospital-acquired): antimicrobial prescribing. September 2019. https://www.nice.org.uk/guidance/ng139

Patofisiologi Pneumonia Nosokomial

Artikel Terkait

  • Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
    Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
  • Memahami Patogen Penyebab Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
    Memahami Patogen Penyebab Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
  • Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
    Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
  • Red Flags Pilek pada Bayi dan Anak
    Red Flags Pilek pada Bayi dan Anak
  • Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak
    Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 16 April 2025, 09:59
Apakah Vaksin Pneumonia PCV 20 ataupun PCV 13 dapat diberikan pada pasien dengan gambaran rontgen pneumonia tanpa gejala klinis?
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter. Apakah vaksin pneumonia pcv 20 ataupun pcv 13 bisa diberikan pada pasien dengan gambaran rontgen pneumonia tanpa gejala klinis?
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 06 Januari 2025, 09:40
Wabah virus Human metapneumovirus (HMPV) menjadi perhatian internasional!
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Beberapa waktu terakhir, wabah virus Human metapneumovirus (HMPV) yang telah menjadi perhatian internasional dalam . Virus ini menyebar dengan...
dr. Adi Nugraha
Dibalas 03 Januari 2025, 10:39
Susp. Bronkopneumonia dengan leukosit normal
Oleh: dr. Adi Nugraha
2 Balasan
Alo Dokter, ijin diskusi jika dari klinis menunjukkan ke arah BP tapi leukosit normal, kira-kira diagnosis yang tepat apa ya dok? apakah dengan demam dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.