Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Gout general_alomedika 2022-11-03T10:03:34+07:00 2022-11-03T10:03:34+07:00
Gout
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription Alomedika

Epidemiologi Gout

Oleh :
dr.Eveline Yuniarti
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa gout merupakan jenis arthritis inflamatori dengan angka kejadian paling tinggi di seluruh dunia. Gout menunjukkan pola risiko yang berbeda berdasarkan jenis kelamin dan usia.[2,3]

Global

Di Amerika Serikat, gout dilaporkan sebagai bentuk radang sendi yang paling umum. Gout mempengaruhi sekitar 9,2 juta orang dewasa atau setara 3,9% di Amerika Serikat.[2]

Di Asia Pasifik, gout juga dilaporkan sebagai bentuk radang sendi yang paling banyak ditemukan. Gout memiliki prevalensi sekitar 7,6 per 1000 orang di Korea.[3]

Gout banyak terjadi pada pria berusia paruh baya hingga lansia dan wanita pasca menopause. Laki-laki telah dilaporkan lebih berisiko terkena gout di usia muda karena tidak memiliki hormon estrogen yang meningkatkan ekskresi asam urat.

Selain itu, penderita obesitas juga lebih berisiko terserang gout di usia yang lebih muda. Penyakit ini jarang terjadi pada ibu hamil karena paparan hormon estrogen yang bersifat urikosurik pada wanita hamil.[1,7,12,14-16]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi nasional untuk gout di Indonesia.

Mortalitas

Pasien gout memiliki prevalensi lebih tinggi mengalami penyakit ginjal kronis, gangguan metabolik, dan komorbiditas kardiovaskular. Dalam sebuah studi berbasis populasi di Swedia, gout dikaitkan dengan 17% peningkatan risiko mortalitas segala sebab. Studi ini juga melaporkan peningkatan risiko kematian akibat penyakit ginjal, penyakit sistem pencernaan,  penyakit kardiovaskular, infeksi, dan dementia.[19]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Junita br Tarigan

Referensi

1. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout. 2018.
2. FitzGerald JD, Dalbeth N, Mikuls T, Brignardello-Petersen R, Guyatt G, Abeles AM, et al. 2020 American College of Rheumatology Guideline for the Management of Gout. Arthritis Care Res (Hoboken) 2020;72:744–60. https://doi.org/10.1002/acr.24180.
3. Lorenzo JPP, Sollano MHMZ, Salido EO, Li-Yu J, Tankeh-Torres SA, Wulansari Manuaba IAR, et al. 2021 Asia-Pacific League of Associations for Rheumatology clinical practice guideline for treatment of gout. Int J Rheum Dis 2022;25:7–20. https://doi.org/10.1111/1756-185X.14266.
7. Yazdany J, Manno RL. Rheumatologic, Immunologic, & Allergic Disorders. In: Papadakis MA, McPhee SJ, Rabow MW, McQuaid KR, editors. Current Medical Diagnosis and Treatment 2022. 61st ed., McGraw-Hill; 2022, p. 825–83.
12. Russell MD, Rutherford AI, Ellis B, Norton S, Douiri A, Gulliford MC, et al. Management of gout following 2016/2017 European (EULAR) and British (BSR) guidelines: An interrupted time-series analysis in the United Kingdom 2022. https://doi.org/10.1016/j.
14. Dehlin M, Jacobsson L, Roddy E. Global epidemiology of gout: prevalence, incidence, treatment patterns and risk factors. Nat Rev Rheumatol 2020;16:380–90. https://doi.org/10.1038/s41584-020-0441-1.
15. Gao Q, Cheng X, Merriman TR, Wang C, Cui L, Zhang H, et al. Trends in the manifestations of 9754 gout patients in a Chinese clinical center: A 10-year observational study. Joint Bone Spine 2021;88. https://doi.org/10.1016/j.jbspin.2020.09.010.
16. Pierre K, Gomez NF, Canha C, Masri G. Gout in Pregnancy: A Rare Phenomenon. Cureus 2020. https://doi.org/10.7759/cureus.11697.
19. Vargas-Santos AB, Neogi T, da Rocha Castelar-Pinheiro G, Kapetanovic MC, Turkiewicz A. Cause-Specific Mortality in Gout: Novel Findings of Elevated Risk of Non-Cardiovascular-Related Deaths. Arthritis Rheumatol. 2019 Nov;71(11):1935-1942. doi: 10.1002/art.41008. Epub 2019 Sep 25. PMID: 31169353; PMCID: PMC6817379.

Etiologi Gout
Diagnosis Gout

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
    Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
  • Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
    Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
  • Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
    Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
  • Efek Omega-3 untuk Mengurangi Risiko Flare Gout Arthritis
    Efek Omega-3 untuk Mengurangi Risiko Flare Gout Arthritis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Muljadi Hartono MPH
Dibalas 29 September 2024, 14:03
Pedoman diagnosis dan tatalaksana hiperusemia & gout akut, oleh Perhimpunan Rheumatologi Indonesia
Oleh: dr.Muljadi Hartono MPH
1 Balasan
menarik
ISBN-Hiperurisemia-Artritis-Gout_download.pdf
Anonymous
Dibalas 17 April 2024, 13:08
Pengobatan asam urat untuk pasien dengan obat rutin ACE inhibitor
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien laki-laki, usia 62 tahun, obese, dengan riwayat CHF > 1 thn yll. Pasien rutin mengonsumsi obat di antaranya: miniaspi 1x80...
dr.Ika Kurniati Yusni
Dibalas 20 Maret 2024, 20:31
Antiradang sendi untuk penderita diabetes
Oleh: dr.Ika Kurniati Yusni
2 Balasan
Alo dok.. izin diskusi dan bertanya..Pasien laki2 umur 56 tahun dengan riwayat penyakit Diabetes dan Hipertensi.. KGD puasa 180 dan Ad random 350 mg/dl.. TD...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.