Prognosis Gout
Prognosis gout ditentukan oleh kronisitas penyakit dan komplikasi yang terjadi seiring progresi penyakit. Potensi komplikasi mencakup batu ginjal, peningkatan risiko mortalitas semua sebab, dan gangguan kardiovaskuler.[19,32]
Komplikasi
Gout akan meningkatkan risiko batu ginjal. Gout juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit metabolik.
Batu Ginjal
Hiperurisemia yang berlangsung lama akan meningkatkan risiko terbentuk batu ginjal jenis asam urat pada pelvis ginjal.[12,28]
Peningkatan Risiko Penyakit Degeneratif
Gout juga merupakan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler, hipertensi, diabetes melitus, penyakit ginjal, hingga mortalitas berbagai sebab.
Gout yang kurang ditangani dengan adekuat hingga menimbulkan hiperurisemia, tophus, dan arthropati berkepanjangan meningkatkan insidensi tubulointerstitial nephritis yang dapat berkomplikasi menjadi gagal ginjal.[12,28]
Risiko pada COVID-19
Gout menjadi faktor risiko infeksi dan mortalitas terkait COVID-19. Terdapat pula studi yang menunjukkan bahwa pemberian vaksin COVID-19 jenis Astra Zeneca sedikit meningkatkan risiko serangan gout akut pasca vaksinasi.[29-31]
Peningkatan Risiko Komplikasi Terkait Intervensi Medis
Pasien gout yang menjalani tindakan operasi total shoulder arthroplasty maupun reverse shoulder arthroplasty lebih berisiko mengalami komplikasi medis, seperti memerlukan transfusi darah, gagal ginjal akut, dan kejadian tromboemboli. Pasien juga dilaporkan memerlukan waktu perawatan di rumah sakit yang lebih lama sehingga pengeluaran biayanya juga lebih banyak.[29-31]
Prognosis
Serangan gout akut dapat terjadi berulang. Risiko rekurensi lebih tinggi pada pasien dengan obesitas, hiperurisemia berkepanjangan, dan yang mengkonsumsi makanan sumber purin tinggi dalam jumlah banyak.[32]
Gout telah dikaitkan dengan 17% peningkatan risiko mortalitas segala sebab. Pasien gout juga memiliki peningkatan risiko kematian akibat penyakit ginjal, penyakit sistem pencernaan, penyakit kardiovaskular, infeksi, dan dementia.[19]
Penulisan pertama oleh: dr. Junita br Tarigan