Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Abses Peritonsilar general_alomedika 2023-05-02T11:09:40+07:00 2023-05-02T11:09:40+07:00
Abses Peritonsilar
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Abses Peritonsilar

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Data epidemiologi melaporkan insidensi abses peritonsilar berkisar antara 9-41 kasus per 100.000 populasi per tahun. Abses peritonsilar lebih banyak ditemukan pada kelompok usia dewasa muda.[6]

Global

Secara global insidensi abses peritonsilar adalah antara 9-41 kasus per 100.000 populasi per tahun. Kelompok usia anak-anak dan dewasa muda lebih berisiko mengalami abses peritonsilar. Penelitian oleh Klug et al melaporkan insidensi tertinggi dapat ditemukan pada kelompok usia 15-19 tahun. Pada penelitian lain didapatkan kelompok usia 20-40 tahun memiliki insidensi tertinggi.[6,7]

Insidensi abses peritonsilar lebih tinggi 9,5% pada laki-laki daripada perempuan. Pasien yang merokok memiliki risiko abses peritonsilar yang lebih tinggi.[4]

Abses peritonsilar merupakan merupakan 30% kasus abses pada area kepala-leher. Di Amerika Serikat, terdapat 62.787 kasus abses peritonsilar yang datang ke instalasi gawat darurat (IGD) dengan jumlah pasien yang dirawat inap mencapai 15.095 orang. Insidensi abses peritonsilar adalah 1 per 10.000 pasien yang datang ke IGD. Kasus abses peritonsilar paling sering ditemukan pada periode November-Desember dan April-Mei, karena tingginya insidensi faringitis dan tonsilitis eksudatif akibat Streptococcus pada periode tersebut.[5]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi nasional mengenai abses peritonsilar di Indonesia. Penelitian di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang pada periode 2012-2015 melaporkan 8 (30,8%) dari 26 sampel kasus abses leher dalam berlokasi di peritonsilar.[8] Dari penelitian di RSUP Sanglah periode tahun 2010-2014 didapatkan 64,29% pasien abses peritonsilar berjenis kelamin laki-laki, dengan keluhan utama nyeri tenggorokan (71,43%), dan etiologi terbanyak dari hasil kultur adalah Streptococcus viridans (57,13%).[9]

Mortalitas

Tidak ada data mengenai angka mortalitas akibat abses peritonsilar. Morbiditas yang ditimbulkan karena abses peritonsilar biasanya karena nyeri yang berat, berkurangnya waktu sekolah dan kerja, dan komplikasi yang dialami. Komplikasi abses retrofaringeal lebih tinggi pada pasien usia > 40 tahun.[5]

Abses peritonsilar yang disebabkan oleh Streptococcus sp. dapat menimbulkan komplikasi berupa glomerulonefritis post Streptococcal dan demam reumatik. Pembengkakan atau perdarahan yang terjadi pada abses peritonsilar dapat mengganggu jalur pernapasan.[1,6]

Referensi

1. Gupta G, McDowell RH. Peritonsillar abscess. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519520/
4. Klug TE, Rusan M, Fuursted K, Ovesen T. Peritonsillar abscess. Otolaryngology-Head and Neck Surgery. 2016;155(2):199-207. doi:10.1177/0194599816639551
5. Flores J. Peritonsillar abscess in emergency medicine. https://emedicine.medscape.com/article/764188-overview
6. Galioto NJ. Peritonsillar abscess. Am Fam Physician. 2017;95(8):501-506. https://www.aafp.org/afp/2017/0415/p501.html
7. Klug TE. Peritonsillar abscess: clinical aspects of microbiology, risk factors, and the association with parapharyngeal abscess. Dan Med J 2017;64(3):B5333.
8. Arliando MA, Adelien, Utama DS. Prevalensi abses leher dalam di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 1 Januari 2012-31 Desember 2015. Majalah Kedokteran Sriwijaya. 2017;3:124-133.
9. Sari NLS, Putra IDGAE, Budayanti NS. Karakteristik penderita abses peritonsil di RSUP Sanglah Denpasar periode tahun 2010-2014. Medicina. 2018;49(2):161-165.

Etiologi Abses Peritonsilar
Diagnosis Abses Peritonsilar

Artikel Terkait

  • Nyeri Tenggorokan pada Anak - Penyebab dan Tata Laksananya
    Nyeri Tenggorokan pada Anak - Penyebab dan Tata Laksananya
  • Pastikan Tonsilektomi Dilakukan Sesuai Kebutuhan Pasien
    Pastikan Tonsilektomi Dilakukan Sesuai Kebutuhan Pasien
  • Indikasi Tonsilektomi pada Anak
    Indikasi Tonsilektomi pada Anak
  • Red Flag Nyeri Tenggorokan
    Red Flag Nyeri Tenggorokan
  • Azithromycin untuk Terapi Tonsilofaringitis Bakterial Akut
    Azithromycin untuk Terapi Tonsilofaringitis Bakterial Akut

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 09:03
Cefixim untuk tonsilitis akut pada anak
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Mohon izin menanyakan. Apakah cefixim sirup bisa digunakan sebagai pilihan antibiotik pada tonsilitis akut pada anak?Karena seperti yg kita...
Anonymous
Dibalas 20 Januari 2025, 01:12
Tonsilitis dengan bercak putih pada area tenggorokan apakah diberikan antibiotik
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin dokter, pasien laki2 29thn dengan nyeri menelan 1 minggu. terdapat bercak putih pada area tenggorokan. pasien aktif merokok. Apakah sudah harus...
Anonymous
Dibalas 04 Desember 2024, 20:25
Benjolan rongga mulut sejak 2 bulan lalu yang tidak membaik walaupun sudah berobat
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Mau bertanya apakah ini granuloma yang di akibatkan oleh lpr? ini di alami pasien sejak 2 bulan yang lalu, telah berobat 3 kali dengan obat yang berbeda...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.