Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Disfagia general_alomedika 2024-02-01T14:31:52+07:00 2024-02-01T14:31:52+07:00
Disfagia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Disfagia

Oleh :
dr. Nindy Adhilah
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa disfagia memiliki angka kejadian yang meningkat seiring bertambahnya usia. Disfagia juga telah ditemukan berkaitan erat dengan gastroesophageal reflux disease (GERD), hipertensi, dan gejala psikologis seperti kecemasan dan depresi.[1,13]

Global

Prevalensi disfagia berkisar antara 7% hingga 20% pada populasi umum. Kejadiannya meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Disfagia lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria.[6,7,14]

Pada pasien lansia, kejadian disfagia biasanya disebabkan oleh penyakit-penyakit neuromuskular dengan stroke sebagai penyebab terbanyak. Pada pasien usia muda, disfagia lebih banyak disebabkan gastroesophageal reflux disease (GERD), esofagitis eosinofilik, atau penyakit sistemik seperti kelainan autoimun.[5,7,14]

Indonesia

Sampai saat ini, belum didapatkan data epidemiologi disfagia di Indonesia.

Mortalitas

Pada lansia, risiko terjadinya komplikasi dari disfagia lebih tinggi daripada pasien usia muda. Oleh karena itu, lansia dengan disfagia memiliki angka mortalitas yang lebih tinggi. Disfagia terjadi pada 29‒64% pasien stroke, di mana 20% di antaranya meninggal akibat pneumonia aspirasi dalam kurun waktu 1 tahun setelah mengalami stroke. Mortalitas dari pneumonia aspirasi secara keseluruhan antara 20‒65% pada pasien usia >65 tahun.[7]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Azer SA, Kanugula AK, Kshirsagar RK. Dysphagia.Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559174/
5. Paik NJ. Dysphagia. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/2212409-overview
6. Dylczyk-Sommer A. Dysphagia. Part 1: General Issues. Anaesthesiol Intensive Ther. 2020; 52(3): 226-232.
7. Carucci LR, Turner MA. Dysphagia Revisited: Common and Unusual Causes. RadioGraphics. 2015; 35:105-122.
13. Eslick GD, Talley NJ. Dysphagia: epidemiology, risk factors and impact on quality of life--a population-based study. Aliment Pharmacol Ther. 2008 May;27(10):971-9.
14. Chilukuri P, Odufalu F, Hachem C. Dysphagia. Missouri Medicine. 2018; 115(3): 206-210.

Etiologi Disfagia
Diagnosis Disfagia

Artikel Terkait

  • Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
    Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD
    Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD
  • Makanan Alternatif untuk Pasien GERD: Menjelajahi Potensi Nasi Jagung dan Nasi Singkong
    Makanan Alternatif untuk Pasien GERD: Menjelajahi Potensi Nasi Jagung dan Nasi Singkong

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Februari 2025, 10:31
interaksi spasminal dgn metoklopramid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alodok, apakah rasional jika memberikan terapi spasminal (antispasmodik) bersamaan dgn metoklopramid (prokinetik) untuk mengatasi dispepsia dgn keluhan...
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 09:11
Obat tradisional apa untuk menghilangkan asam lambung
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok saya mau bertanya obat tradisional apa untuk menghilangkan asam lambung?
dr. Meva Nareza T
Dibalas 18 Februari 2025, 14:46
Makanan Alternatif untuk Pasien GERD - Artikel ALOMEDIKA
Oleh: dr. Meva Nareza T
4 Balasan
ALO Dokter!Modifikasi pola makan merupakan langkah krusial dalam tata laksana GERD. Sebagai dokter, penting bagi kita untuk mengedukasi pasien tentang jadwal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.