Edukasi dan Promosi Kesehatan Otitis Media
Edukasi dan promosi kesehatan terkait otitis media terutama adalah pedoman terapi untuk melakukan watchful waiting jika gejala ringan sedang tanpa komplikasi. Upaya untuk pencegahan penyakit termasuk memberikan anak vaksinasi lengkap, ASI eksklusif selama 6 bulan, dan mencegah anak terpapar polusi.
Edukasi Pasien
Edukasi bagi pasien otitis media, termasuk keluarga atau orangtua, adalah penjelasan adalah kondisi ini merupakan infeksi telinga dalam yang berbeda dengan otitis eksterna. Etiologi, faktor risiko, rencana terapi, dan kemungkinan komplikasi dari otitis media juga harus dijelaskan. Berikan penjelasan kepada pasien dan keluarga bahwa otitis media ringan sedang dapat sembuh sendiri tanpa antibiotik. Watchful waiting adalah menunggu 2‒3 hari sebelum peresepan antibiotik, dan anak hanya diberikan analgesik untuk meringankan gejala. Selama terapi anak dianjurkan untuk istirahat dan banyak asupan cairan.[3,17]
Anda harus segera kembali ke dokter bila terdapat perburukan gejala, seperti demam semakin meningkat (>39 derajat C), otorea berupa pus, gejala tidak membaik setelah 2‒3 hari, atau ditemukan gangguan pendengaran.[3,17]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit otitis media adalah menjaga individu terutama anak agar tidak mengalami disfungsi tuba eustachius. Menghindari faktor etiologi dan risiko penyakit antara lain dengan cara:
- Memastikan anak mendapatkan vaksinasi lengkap dan rutin, termasuk PCV (pneumococcal vaccination) yang memproteksi dari infeksi Streptococcus pneumoniae
- Mengedukasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif bayi selama 6 bulan dilanjutkan hingga usia bayi setidaknya 12 bulan, hal ini karena studi menunjukkan semakin lama durasi pemberian ASI maka semakin kecil kemungkinan anak terinfeksi otitis media akut
- Menghentikan penggunaan dot pada bayi, terutama dalam posisi telungkup
- Menjauhkan anak dari paparan asap rokok atau polusi udara
- Menghindari bayi berada di tempat umum yang berisiko terpapar infeksi saluran napas, seperti menempatkan bayi di tempat penitipan anak yang jumlah anaknya banyak[12,17]
Otitis media lebih banyak terjadi saat musim pancaroba di mana anak sering terserang flu. Karena itu, pastikan jadwal imunisasi anak lengkap termasuk vaksinasi influenza yang dilakukan setiap tahun. Pada anak penderita alergi, harus terkontrol faktor predisposisi otitis media, seperti kongesti dan inflamasi nasal.[12,17]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini