Edukasi dan Promosi Kesehatan Trauma Akustik Akut
Edukasi dan promosi kesehatan untuk trauma akustik akut yang diutamakan adalah terkait pencegahannya. Jika trauma akustik akut sudah terjadi, pasien perlu diedukasi untuk menghindari paparan suara keras lebih lanjut.
Edukasi Pasien
Pasien trauma akustik akut disarankan untuk menghindari paparan suara keras dalam 7-10 hari. Selain itu, untuk tentara yang mengalami trauma akustik akut, tidak direkomendasikan untuk kembali bertugas di medan perang. Edukasi pasien bertujuan untuk mencegah komplikasi tuli.[4]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Promosi kesehatan trauma akustik akut ditujukan pada pencegahan, yaitu dengan menghindari paparan suara intensitas tinggi. Program konservasi pendengaran pada siswa sekolah merupakan salah satu cara efektif untuk meningkatkan pengetahuan lebih dini mengenai bahaya suara intensitas tinggi.[2]
Pada kelompok yang memang rentan terpapar suara keras, seperti anggota militer atau pekerja yang menggunakan bahan peledak, penggunaan hearing protection devices (HPD) dapat mencegah terjadinya trauma akustik akut. HPD sendiri terdiri dari berbagai jenis dan merek dengan tingkat efikasi diukur berdasarkan noise reduction rating (NRR). Semakin tinggi NRR, semakin besar potensi HPD tersebut dalam mereduksi suara.[4]