Edukasi dan Promosi Kesehatan Miringitis Bulosa
Edukasi dan promosi kesehatan terkait miringitis bulosa meliputi edukasi tata laksana definitif, tindakan seperti miringotomi bila secara klinis diperlukan, dan pencegahan trauma telinga.[1,2]
Edukasi Pasien
Edukasi pasien terkait tata cara penggunaan obat tetes telinga. Pada saat penggunaan pasien berbaring menyamping dengan sisi yang sakit berada di atas. Kemudian, masukkan obat tetes secukupnya hingga memenuhi liang telinga.
Pasien sebaiknya tetap berbaring selama 3−5 menit. Tindakan ini dapat dilakukan pasien maupun caregiver. Tata laksana definitif dengan pemberian antibiotik perlu diinformasikan mengenai jadwal penggunaan serta risiko efek samping seperti alergi. Analgesik dapat diberikan sesuai keluhan dan bukan untuk menyembuhkan penyakit.[1,2]
Pasien harus segera kembali ke dokter bila terdapat perburukan gejala, seperti demam semakin meningkat (>39 derajat C), otorrhea berupa pus, gejala tidak membaik setelah 2‒3 hari, atau ditemukan gangguan pendengaran.[1,2]
Selama pengobatan, pasien diminta untuk meminimalisir trauma atau manipulasi apapun pada telinga. Pasien harus menghindari paparan yang lama dengan air, seperti berenang selama kurang lebih 1 minggu. Pada pasien yang menjalani tindakan operatif, dianjurkan untuk tidak berenang setidaknya selama 6 bulan.[1,2]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit miringitis bulosa primer adalah menganjurkan tiap individu mengikuti tips berikut ini:
- Menghindari penggunaan cotton bud atau mengorek telinga
- Menghindari terjadinya trauma atau benturan pada telinga
- Menghindari paparan suara bising atau trauma akustik akut, misalnya menggunakan penutup telinga pada pekerja yang berisiko[1,2]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli