Prognosis Miringitis Bulosa
Prognosis miringitis bulosa dilihat dari gangguan pendengaran tipe konduktif dan disfungsi vestibular cenderung baik karena bersifat sementara, dan sebagian besar dapat pulih setelah infeksi teratasi. Keluhan nyeri dan otorrhea pada miringitis bulosa primer biasanya membaik dalam 5 hari.[1,2]
Komplikasi
Komplikasi miringitis bulosa yang pernah dilaporkan antara lain otitis media supuratif kronis, gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural maupun campuran, perforasi membran timpani, paralisis facialis, vertigo, atau dizziness.
Komplikasi perluasan proses supuratif ke struktur ke sekitarnya dapat terjadi, misalnya mastoiditis, meningitis, dan abses periaurikuler, retroaurikuler, dan bahkan abses leher dalam.[1,5]
Prognosis
Prognosis miringitis bulosa dari segi gangguan pendengaran tipe konduktif umumnya membaik setelah infeksi teratasi dengan tata laksana definitif yang tepat. Pasien dengan miringitis bulosa disarankan untuk melakukan audiometri pada saat diagnosis karena risiko penurunan pendengaran. Belum ada bukti superioritas yang jelas dari pemberian kortikosteroid sistemik untuk gangguan pendengaran, sehingga pemberiannya tidak direkomendasikan.
Mayoritas pasien dengan miringitis bulosa mengalami resolusi nyeri (otalgia) pada hari ketiga, dan resolusi otorrhea pada hari kelima. Akan tetapi, resolusi efusi telinga tengah dapat memakan waktu hingga 5 minggu.[1,5,11,18]
Sebuah studi kohort nasional retrospektif dari Swedia, oleh Berglund et al, dari pasien miringitis bulosa yang menjalani miringoplasti dilaporkan mengalami peningkatan rata-rata 8,8 dB pada pemeriksaan audiometri nada murni pasca operasi.
Pada studi, intensitas air-bone gap (selisih antara hantaran udara dan hantaran tulang) lebih kurang 20 dB pada 89% telinga, dan 10 dB pada 51% telinga. Sementara itu, terjadi perbaikan pendengaran pada 61% pasien yang mengalami gangguan pendengaran sebelum operasi, 3% pasien dilaporkan mengalami penurunan pendengaran pasca operasi.[2,24]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli