Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Batu Ginjal kirti 2023-08-29T13:16:28+07:00 2023-08-29T13:16:28+07:00
Batu Ginjal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Batu Ginjal

Oleh :
dr.Eveline Yuniarti
Share To Social Media:

Nefrolitiasis atau batu ginjal atau renal calculi adalah batu yang terdapat di ginjal meskipun batu serupa dapat ditemukan juga di sepanjang traktus urinarius. Batu ginjal bisa asimptomatik, namun bisa juga memiliki manifestasi klinis signifikan seperti nyeri pinggang unilateral dan hematuria.

Penyebab batu ginjal secara umum meliputi:

  • Batu kalsium: umumnya berkaitan dengan hiperkalsiuria, hiperurikosuria, dan hipositraturia
  • Batu asam urat
  • Batu struvit akibat infeksi saluran kemih (ISK)

  • Batu sistin

Batu staghorn bilateral. Sumber: stockdevil, Freedigitalphotos, 2016. Batu staghorn bilateral. Sumber: stockdevil, Freedigitalphotos, 2016.

Batu ginjal dapat turun ke saluran kemih di bawah ginjal, termasuk ureter dan uretra. Hal ini dapat menyebabkan kolik ginjal akut yang ditandai dengan nyeri hebat yang tiba-tiba, berasal dari panggul dan menjalar ke inferior dan anterior. Beberapa pasien juga mengeluhkan mual dan muntah. Selain kolik, pasien batu ginjal juga bisa mengeluhkan hematuria. Jika ukuran batu kecil dan tidak menghalangi saluran kemih, pasien bisa saja asimptomatik atau mengalami gejala ringan.

CT scan abdominopelvis merupakan pencitraan pilihan untuk mengidentifikasi batu ginjal. CT scan abdominopelvis dapat mengetahui lokasi, diameter, dan densitas batu. Apabila tidak tersedia, USG merupakan alternatif yang baik. USG juga dapat mengidentifikasi hidronefrosis atau dilatasi uretra.

Pada pasien yang mengalami kolik atau serangan akut akibat batu ginjal, tata laksana bersifat suportif. Hidrasi, analgesik seperti ketorolac, dan antiemetik seperti metoclopramide dapat diberikan untuk mengurangi keluhan. Memperbanyak minum air putih direkomendasikan untuk mencegah rekurensi batu ginjal. Eliminasi batu ginjal dapat dilakukan dengan tindakan invasif minimal seperti extracorporeal shockwave lithotripsy (ESWL), ataupun dengan pembedahan terbuka.[1-3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Nathania S. Sutisna

Referensi

1. Rasyid N, Wirya G, Duarsa K, Atmoko W, Bambang P, Noegroho S, et al. Panduan Penatalaksanaan Klinis Batu Saluran Kemih. Ikatan Ahli Urologi Indonesia; 2018.
2. Skolarikos A, Neisius A, Petřík A, Somani B, Thomas K, Gambaro G. EAU Guidelines on Urolithiasis. 2022.
3. Wilcox CR, Whitehurst LA, Cook P, Somani BK. Kidney stone disease: an update on its management in primary care. Br J Gen Pract. 2020 Mar 26;70(693):205-206. doi: 10.3399/bjgp20X709277. PMID: 32217603; PMCID: PMC7098514.

Patofisiologi Batu Ginjal

Artikel Terkait

  • Alpha Blocker untuk Manajemen Batu Saluran Kemih
    Alpha Blocker untuk Manajemen Batu Saluran Kemih
  • Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
    Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
  • Red Flag Hematuria
    Red Flag Hematuria
  • Peningkatan Konsumsi Air Minum dan Pencegahan Batu Ginjal
    Peningkatan Konsumsi Air Minum dan Pencegahan Batu Ginjal
  • Penggunaan Ketorolac Intranasal vs Intravena untuk Terapi Kolik Renal Berat – Telaah Jurnal Alomedika – Artikel Terkini!
    Penggunaan Ketorolac Intranasal vs Intravena untuk Terapi Kolik Renal Berat – Telaah Jurnal Alomedika – Artikel Terkini!

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 November 2022, 14:38
Diet untuk penderita batu ginjal - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Kurnia Sp.GK, ada pasien yang sudah di USG ditemukan batu ginjal, sudah diberikan obat dan dinyatakan sembuh. Namun beberapa lama kemudian kambuh...
Anonymous
Dibuat 02 Juli 2022, 10:11
Nyeri perut kanan setelah pelepasan Dj Stent?
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya, mohon maaf cerita saya agak panjang. Begini dokter, saya sdh 8 hari stlh pelepasan dj stent, sebelumnya saya menjalani operasi...
Anonymous
Dibalas 29 April 2022, 09:30
Gambaran USG nefrolitiasis yang masih kecil apakah akan terlihat
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter Yuki, pada pasien dengan nefrolitiasis yang masih sangat kecil atau masih seperti serbuk apakah bisa terlihat dalam USG? Terimakasih dok 🙏

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.