Edukasi Pasien Tes Kreatinin
Edukasi pada pasien yang menjalani tes kreatinin perlu mencakup tujuan dari tes kreatinin, yaitu untuk mengevaluasi fungsi ginjal dan memantau kesehatan ginjal pasien. Jelaskan bahwa sampel diambil dari darah dengan pungsi vena atau melalui sampel urin 24 jam.[1,3,11]
Fungsi Tes Kreatinin
Jelaskan mengenai fungsi tes kreatinin dalam mendeteksi gangguan ginjal, mengidentifikasi penyakit ginjal, atau memonitor respons terapi pada pasien dengan penyakit ginjal kronis.[1,3,7,11]
Persiapan Pasien
Pasien juga perlu diberikan informasi mengenai persiapan yang diperlukan sebelum tes kreatinin dilakukan. Tes kreatinin tidak memerlukan puasa sebelum pengambilan sampel darah. Minta pasien beraktivitas dan makan seperti biasa, tetapi hindari aktivitas fisik yang berat atau diet tinggi protein yang berlebihan.
Jika sampel diambil melalui darah, jelaskan bahwa pasien akan merasakan nyeri akibat pungsi vena. Sampaikan juga adanya risiko hematoma, terutama pada pasien dengan gangguan koagulasi.
Jika sampel yang digunakan adalah urin 24 jam, jelaskan cara pengumpulan sampel. Pasien diminta untuk memulai pengumpulan urin dengan mengosongkan kandung kemih dan mencatat waktu mulai pengumpulan. Selama periode pengumpulan, semua urin yang diproduksi oleh pasien disimpan dalam wadah yang disediakan, termasuk urin yang dihasilkan di malam hari.[1,3,7,11]
Interpretasi Hasil
Terakhir, pasien perlu diberikan pemahaman mengenai arti dari hasil tes kreatinin dan langkah selanjutnya yang perlu diambil berdasarkan hasil tes tersebut. Ini termasuk penjelasan mengenai rentang nilai normal kreatinin, serta apa yang mungkin terjadi jika hasil tes menunjukkan nilai di luar rentang normal.[1,3,11]