Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Tes Kreatinin annisa-meidina 2024-06-11T14:58:23+07:00 2024-06-11T14:58:23+07:00
Tes Kreatinin
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Tes Kreatinin

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Creatinine test atau tes kreatinin adalah pemeriksaan laboratorium darah yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi ginjal, seperti pada kasus gagal ginjal atau nefropati diabetik. Tes kreatinin dilakukan untuk mengukur kemampuan ginjal dalam memfiltrasi sisa metabolisme, dalam hal ini kreatinin. Tes kreatinin digunakan secara klinis untuk menilai adanya disfungsi ginjal, perkembangan penyakit ginjal, serta untuk penyesuaian dosis obat.[1,2]

Kreatinin sendiri merupakan suatu produk alami tubuh, hasil dari pemecahan kreatin fosfat otot skeletal dan hasil pemecahan dari diet, seperti daging. Secara normal kreatinin akan diekskresikan bersama urin melalui mekanisme filtrasi glomerular pasif.

TesKreatinin

Kadar kreatinin dalam darah sangat dipengaruhi oleh massa otot, usia, jenis kelamin, serta diet. Rentang nilai normal kreatinin serum adalah 0,7-1,3 mg/dL untuk pria dewasa; dan sekitar 0,6-1,1 mg/dL untuk wanita dewasa. Secara klinis, tes kreatinin digunakan untuk evaluasi penyakit ginjal, seperti pada penyakit ginjal kronis, maupun untuk penyesuaian dosis obat yang dieliminasi melalui ginjal, seperti lithium.[1,3]

Standar pengukuran fungsi ginjal adalah dengan mengukur glomerular filtration rate (GFR). Sebenarnya baku emas pemeriksaan GFR adalah dengan menyuntikkan bahan inulin dan menilai kemampuan klirens ginjal terhadap produk inulin yang disuntikkan. Namun, penggunaan inulin bersifat invasif, membutuhkan waktu lama, dan mahal. Inilah yang menyebabkan tes kreatinin, khususnya klirens kreatinin (CrCl), lebih disukai.[1,2]

Tes kreatinin biasanya dilakukan di laboratorium menggunakan metode enzimatik dan metode Jaffe sebagai teknik kolorimetri untuk mengukur kreatinin serum. Pada metode Jaffe, kreatinin bereaksi dengan natrium pikrat alkalin membentuk warna merah-oranye, yang diukur sebagai konsentrasi kreatinin. Namun, beberapa pigmen seperti asam askorbat, glukosa, protein, asetat, serta zat warna lain seperti bilirubin dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan.

Pada metode enzimatik, serangkaian konversi enzimatik dari kreatinin dan kreatin menjadi zat yang menghasilkan warna memungkinkan pengukuran kreatinin serum. Metode ini lebih sensitif dalam mendeteksi konsentrasi kreatinin serum yang lebih rendah dibandingkan dengan metode Jaffe, sehingga lebih disukai ketika konsentrasi kreatinin serum rendah atau dalam kehadiran zat warna lain.

Untuk mengestimasi GFR, hasil kadar kreatinin dimasukkan dalam formula yang telah ditetapkan secara internasional. Keunggulan penggunaan kreatinin serum untuk estimasi GFR adalah ketersediaannya luas dan biayanya rendah. Teknologi juga telah menghadirkan perangkat genggam point-of-care untuk pengukuran kreatinin, yang dapat memberikan hasil dalam waktu 2–15 menit.[11]

Referensi

1. Shahbaz, H. and Gupta, M. Creatinine Clearance. Statpearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544228/
2. Dalton, RN. Et al. Creatinine standardization: a key consideration in evaluating whole blood creatinine monitoring systems for CKD screening. Anal Bioanal Chem. 2022; 414(10): 3279–3289.
3. Gorelik, Y. et al. Changing serum creatinine in the detection of acute renal failure and recovery following radiocontrast studies among acutely ill inpatients: Reviewing insights regarding renal functional reserve gained by large-data analysis. Pract Lab Med. 2022 May; 30: e00276.
11. Kashani K, Rosner MH, Ostermann M. Creatinine: From physiology to clinical application. Eur J Intern Med. 2020 Feb;72:9-14. doi: 10.1016/j.ejim.2019.10.025.

Indikasi Tes Kreatinin

Artikel Terkait

  • Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Risiko Perdarahan pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Risiko Perdarahan pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Kontroversi Manfaat Pemberian Asam Folat pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis
    Kontroversi Manfaat Pemberian Asam Folat pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis
  • Apakah N-acetylcysteine Berguna untuk Penyakit Ginjal Kronis?
    Apakah N-acetylcysteine Berguna untuk Penyakit Ginjal Kronis?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Lia Farhatania
Dibalas 25 Februari 2025, 15:15
ARV pada orang CKD
Oleh: dr.Lia Farhatania
1 Balasan
Alo Dok, Izin bertanya dokter, bagaimana tatalaksana HIV untuk pasien dengan CKD ya? Ur Cr belum pernah baik, saat ini Ur 239 Cr 6,7. Terdiagnosis HIV karena...
Anonymous
Dibalas 15 Januari 2025, 14:05
eGFR dan kreatinin pada lansia yang meningkat tanpa keluhan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, sy dpt px laki2 70th di puskes dgn lab prolanis HT didapatkan hiperlipidemia dan px kreatinin meningkat 1,43 dan eGFR 49. Px saat ini tanpa...
dr.syahrullah
Dibalas 18 Desember 2024, 13:40
efektivitas ketocid pada pasien ckd
Oleh: dr.syahrullah
2 Balasan
mohon izin bertanya dokterPasien perempuan usia 62 tahun, dengan riwayat DM tipe II 1 tahun ini, datang untuk kontrol. Tanda vital dan status generalis dalam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.