Indikasi Tes Kreatinin
Indikasi klinis utama tes kreatinin adalah evaluasi fungsi ginjal pada pasien dengan berbagai kondisi klinis yang bisa menyebabkan disfungsi ginjal, seperti hipertensi dan diabetes. Tes kreatinin serum adalah salah satu uji yang paling umum digunakan untuk mengevaluasi fungsi ginjal karena ketersediaan yang luas, hasil yang bisa cepat didapatkan, kurang invasif, dan memerlukan biaya yang relatif lebih murah.[1,4]
Kondisi Medis yang Memerlukan Pemantauan Fungsi Ginjal
Indikasi tes kreatinin adalah pada pasien yang dicurigai mengalami gangguan fungsi ginjal pada pemeriksaan klinis, misalnya pasien dengan hematuria atau edema perifer. Selain itu, pasien dengan penyakit degeneratif, seperti gagal jantung, juga memerlukan pemeriksaan tes kreatinin untuk mendeteksi penurunan fungsi ginjal sejak dini.
Pasien dengan penyakit kronis yang mempengaruhi fungsi ginjal, seperti penyakit ginjal kronis, hipertensi, dan diabetes mellitus, juga seringkali memerlukan pemantauan teratur terhadap kadar kreatinin.[1,4]
Penyesuaian Dosis Obat atau Pemantauan Toksisitas Obat
Selain itu, tes kreatinin juga penting dalam menilai efek toksisitas obat terhadap ginjal, karena ginjal berperan penting dalam metabolisme dan ekskresi berbagai obat, misalnya lithium.[5,6]
Indikasi Lainnya
Tes kreatinin juga dapat digunakan dalam penilaian pra-tindakan untuk menilai fungsi ginjal sebelum prosedur medis atau bedah yang mungkin mempengaruhi fungsi ginjal, misalnya CT scan dengan kontras atau pemeriksaan intravenous pyelography.[1,4-6]