Komplikasi Tes Kreatinin
Komplikasi yang secara langsung disebabkan oleh tes kreatinin sangat jarang terjadi. Pemeriksaan ini bersifat kurang invasif dan tidak membawa risiko signifikan pada pasien. Tes kreatinin juga tersedia luas, mudah dikerjakan, dan memerlukan biaya yang relatif rendah.
Komplikasi bisa terjadi berkaitan dengan pungsi vena yang dilakukan untuk pengambilan sampel. Meski demikian, komplikasi biasanya bersifat ringan, seperti rasa nyeri dan bekas luka. Pasien yang memiliki masalah pembekuan darah atau pembuluh darah yang rapuh lebih berisiko mengalami perdarahan atau hematoma setelah pengambilan sampel darah.
Selain itu, terdapat kemungkinan hasil tes kreatinin yang tidak akurat. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kesalahan teknis dalam pengambilan atau pengolahan sampel, atau faktor-faktor yang dapat memengaruhi konsentrasi kreatinin seperti dehidrasi, diet tinggi protein, atau adanya zat interferen. Sebagai contoh, penggunaan metode Jaffe untuk mengukur kreatinin dapat menghasilkan nilai yang terlalu tinggi jika ada zat interferen, seperti glukosa atau asam askorbat.[1,7,11]