Edukasi Pasien Terapi BiPAP
Edukasi pasien yang mendapat terapi bilevel positive airway pressure atau BiPAP meliputi penyesuaian napas terhadap support tekanan yang diberikan, baik pada fase inspirasi dan ekspirasi. Pasien dan keluarga harus diinformasikan bahwa alat ini hanya membantu pernapasan tetapi tidak menghilangkan penyebab penyakit.
Penggunaan masker BiPAP, yang mengharuskan tertutupnya hidung dan mulut tanpa kebocoran, terkadang tidak nyaman untuk pasien. Hal ini harus dijelaskan agar pasien tetap kooperatif.[1,3]
Pemantauan ketat, seperti pemasangan monitor dan pemeriksaan analisa gas darah (AGD), wajib dilakukan sebelum dan saat follow up pemasangan BiPAP. Pemeriksaan AGD memerlukan pungsi arteri yang lebih nyeri daripada pengambilan darah vena, sehingga pasien sebaiknya dipasang arterial line.[1,6,7]
Monitor tanda vital maupun mesin BiPAP akan membunyikan alarm atau memberikan tanda, seperti warna merah, kuning, atau berkedip apabila hal yang tidak sesuai terjadi. Alarm akan berbunyi biasanya karena kebocoran sirkuit atau masker, sehingga volume tidal dan tekanan yang ditargetkan tidak tercapai. Pasien dan keluarga/caregiver perlu diinformasikan tentang hal ini agar segera menghubungi tenaga kesehatan.[1,3,5,8]
Kemungkinan gagal pada terapi dengan BiPAP dapat terjadi. Bila gagal, harus dipertimbangkan pemasangan intubasi endotrakeal. Hal ini perlu dijelaskan kepada pasien dan keluarga/caregiver, terutama pada mereka yang berisiko tinggi untuk mengalami kegagalan terapi dengan BiPAP.[6]