Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Terapi BiPAP annisa-meidina 2024-02-12T11:25:45+07:00 2024-02-12T11:25:45+07:00
Terapi BiPAP
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Terapi BiPAP

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Pedoman klinis bilevel positive airway pressure atau BiPAP meliputi pentingnya memperhatikan support tekanan untuk inspirasi dan ekspirasi. Pemasangan BiPAP bertujuan untuk support oksigenasi dan ventilasi pasien yang belum gagal napas. Berikut beberapa pedoman klinis pemasangan BiPAP:

  • BiPAP memiliki 2 level tekanan, yaitu inspiratory positive airway pressure (IPAP) atau tekanan yang diberikan saat fase inspirasi dan expiratory positive airway pressure (EPAP) atau tekanan saat fase ekspirasi.
  • Adanya tekanan dan pemberian oksigen akan membantu usaha napas pasien, tetapi berisiko peningkatan tekanan intratorakal dan gangguan hemodinamik. Oleh karena itu, monitoring ketat dan titrasi tekanan perlahan oleh tenaga kesehatan terlatih sangat diperlukan.
  • Risiko aspirasi dapat terjadi pada penggunaan BiPAP, sehingga pengawasan ketat Glasgow coma scale (GCS) dan penilaian refleks perlindungan saluran napas pasien harus dilakukan.
  • Beberapa masker yang digunakan meliputi nose-mouth mask, nose mask, dan helmet. Yang harus diperhatikan adalah masker menutupi saluran napas (dan mulut apabila masker melewati mulut), serta tidak boleh terjadi kebocoran dari masker.
  • Beberapa sirkuit BiPAP sudah dilengkapi oleh lubang port Dari lubang ini, udara ekspirasi keluar dan tidak boleh ditutup. Lubang ini bukan merupakan bagian yang bocor. Apabila ditutup, ekspirasi akan terganggu sehingga udara sulit keluar dan rebreathing CO₂ dapat terjadi.
  • Indikasi, keberhasilan, maupun kegagalan terapi BiPAP terutama dilihat dari kondisi klinis, tanda vital, dan analisa gas darah (AGD). Kondisi klinis dan tanda vital, seperti peningkatan work of breathing (WOB), peningkatan laju napas (RR), denyut jantung (HR), saturasi oksigen, dan tekanan CO₂, dapat menjadi penanda awal diperlukan penyesuaian kembali setting.

  • Pemeriksaan AGD 1 jam setelah pemasangan BiPAP harus dilakukan. Hasil AGD dapat membantu menentukan keberhasilan terapi atau diperlukannya penyesuaian setting Pemasangan arterial line dapat dipertimbangkan sesuai kebutuhan klinis.
  • Terdapat kemungkinan diperlukannya intubasi endotrakeal pada kegagalan BiPAP, sehingga harus ada tenaga kesehatan yang dapat melakukan intubasi.[1,3,5-8]

Referensi

1. Gong Y, Sankari A. Noninvasive Ventilation. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK578188/
3. Emergency Care Institute, New South Wales. Non-invasive ventilation device settings: a brief guide. 2013. https://www.wslhd.health.nsw.gov.au/ArticleDocuments/2850/niv-device-settings-endorsed-29-august-2013.pdf.aspx
5. Potchileev I, Doroshenko M, Mohammed AN. Positive Pressure Ventilation. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560916/
6. Rochwerg B, Brochard L, et al. Official ERS/ATS clinical practice guidelines: noninvasive ventilation for acute respiratory failure. Eur Respir J. 2017 Aug 1;50(2). https://erj.ersjournals.com/content/50/2/1602426
7. Chawla R, Dixit SB, et al. ISCCM Guidelines for the Use of Non-invasive Ventilation in Acute Respiratory Failure in Adult ICUs. Indian J Crit Care Med Peer-Rev Off Publ Indian Soc Crit Care Med. 2020 Jan;24(Suppl 1):S61–81.
8. Pavone M, Verrillo E, et al. Ventilators and Ventilatory Modalities. Front Pediatr. 2020 Sep 2;8:500.

Edukasi Pasien Terapi BiPAP

Artikel Terkait

  • Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
    Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
  • Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
    Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
  • Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
    Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
  • Manajemen PPOK Menurut Pedoman GOLD 2023
    Manajemen PPOK Menurut Pedoman GOLD 2023
  • Pedoman Penanganan PPOK 2025 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penanganan PPOK 2025 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 08:30
Neonatus dgn desaturasi SpO2 92-92% apakah ini suatu kondisi yg berbahaya dan perlu ranap
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, sy kemaren kedatangan px neonatus 13 hari, dikatakan pilek oleh ibunya sejak 3 hari terakhir dan ketika tidur nafasnya tampak kurang nyaman....
dr. Muh Bayu Setiono
Dibalas 21 Mei 2024, 06:47
Tipe tabung oksigen
Oleh: dr. Muh Bayu Setiono
2 Balasan
Siapa tau ada yg tau tentang tabung oksigen. Kalau mau tau tabung oksigen yg kita punya tipe D atau E atau H itu bisa lihat dimana ya?Soalnya untuk mengukur...
dr. Emillya Sari
Dibalas 22 November 2023, 15:57
Manajemen PPOK Menurut Pedoman GOLD 2023 - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Emillya Sari
1 Balasan
Penyakit paru obstruktif kronik atau PPOK merupakan suatu kondisi paru yang ditandai adanya sindrom respirasi kronik seperti batuk berdahak dan sesak napas...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.