Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Implan Koklea annisa-meidina 2023-11-15T08:18:50+07:00 2023-11-15T08:18:50+07:00
Implan Koklea
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Implan Koklea

Oleh :
dr. Alicia Pricelda
Share To Social Media:

Edukasi pasien yang telah melakukan pemasangan implan koklea harus mencakup frekuensi tindak lanjut yang diperlukan setelah tindakan. Jelaskan bahwa jahitan umumnya dapat dilepas pada hari ke-10 setelah tindakan. Setelah luka benar-benar kering dan sembuh, sampaikan bahwa alat baru akan dinyalakan.[1-3]

Edukasi pada Pasien Anak

Pasien anak setidaknya memerlukan evaluasi sebanyak 2 kali dalam setahun. Bahkan beberapa pasien anak melakukan tindak lanjut lebih dari 2 kali dalam setahun untuk benar-benar memantau perkembangan keterampilan mendengarkan dan memastikan alat pendengarannya diprogram dengan tepat.[2]

Keberhasilan dari pemasangan implantasi koklea melibatkan pasien dan orang tua. Guru di sekolah pasien juga perlu diminta untuk memperhatikan anak-anak dengan implan koklea agar mendapat dukungan belajar yang maksimal dan memberikan pendidikan yang sama layaknya anak biasa.[3,6]

Edukasi pada Pasien Dewasa

Pada pasien dewasa, jelaskan bahwa alat akan perlu diaktivasi dan diprogram dulu. Dengan perangkat lunak komputer, elektroda implan akan distimulasi dan pasien akan mendengarkan serangkaian bunyi "bip" dan audiolog akan mengukur respons pasien terhadap suara untuk menentukan tingkat yang keras tapi nyaman bagi pasien.

Jelaskan bahwa pada awal menggunakan implan, bunyi mungkin terdengar tidak wajar. Jelaskan bahwa hal ini umum terjadi dan akan membaik seiring berjalannya waktu. Sampaikan bahwa penting untuk memakai perangkat setiap hari dan berlatih mendengarkan agar kenyamanan pemakaian perangkat menjadi meningkat.[1-3]

Ekspektasi Jangka Panjang

Jelaskan pada pasien bahwa mayoritas pasien dengan implan koklea puas dengan hasil pendengaran mereka. Sampaikan bahwa biasanya pengguna implan koklea dapat berkomunikasi dengan baik dalam percakapan tatap muka, tetapi setiap pasien akan memerlukan waktu dan terapi yang berbeda-beda untuk mencapai titik itu.

Jelaskan pada pasien bahwa masih mungkin terdapat beberapa hambatan dalam memahami pembicaraan meskipun pasien telah memakai implan koklea, utamanya ketika berbicara dengan sekelompok orang atau ketika ada kebisingan latar belakang. Sampaikan bahwa meskipun implan koklea meningkatkan pendengaran pada pasien dengan ketulian tetapi tidak berarti dapat mengembalikan fungsi pendengaran menjadi sama dengan orang normal dalam setiap situasi.[1-3,8]

Referensi

1. Lenarz T. GMS Curr Top Otorhinolaryngol Head Neck Surg. 2017; 16: Doc04. doi: 10.3205/cto000143. PMCID: PMC5818683 PMID: 29503669
2. Krogmann RJ, Al Khalili Y. Cochlear Implants. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544280/
3. Dazert S, Thomas JP, Loth A, Zahnert T, Stöver T. Cochlear Implantation. Dtsch Arztebl Int. 2020 Oct 9;117(41):690-700. doi: 10.3238/arztebl.2020.0690. PMID: 33357341; PMCID: PMC7851969.
6. Bivarchi AA, et al. Factors influencing rehabilitation and education in children who have cochlear implants: An integrative review. International Journal of Healthcare.2023. DOI: 10.5430/ijh.v9n1p30
8. Carlson ML, Sladen DP, Gurgel RK, Tombers NM, Lohse CM, Driscoll CL. Survey of the American Neurotology Society on Cochlear Implantation: Part 1, Candidacy Assessment and Expanding Indications. Otol Neurotol. 2018 Jan;39(1):e12-e19. doi: 10.1097/MAO.0000000000001632. PMID: 29210952.

Komplikasi Implan Koklea
Pedoman Klinis Implan Koklea

Artikel Terkait

  • Pendekatan Diagnosis Tuli Mendadak
    Pendekatan Diagnosis Tuli Mendadak
  • Gangguan Pendengaran Akibat Obat dan Logam Berat yang Ototoksik
    Gangguan Pendengaran Akibat Obat dan Logam Berat yang Ototoksik
  • Hubungan antara Penggunaan Alat Bantu Dengar dan Mortalitas pada Orang Dewasa dengan Tuli – Telaah Jurnal Alomedika
    Hubungan antara Penggunaan Alat Bantu Dengar dan Mortalitas pada Orang Dewasa dengan Tuli – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 15 Januari 2025, 22:52
Jurnal Paling Zonk Sepanjang Tahun 2024 🧐💥
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter.Tidak diragukan lagi 🧐, ini adalah studi terburuk pada tahun 2024:Hubungan antara Penggunaan Alat Bantu Dengar dan Mortalitas pada Orang Dewasa...
dr.yunaldi altila, SpTHT.BKL
Dibuat 13 Januari 2024, 10:23
Love your hearing
Oleh: dr.yunaldi altila, SpTHT.BKL
0 Balasan
Noise induced hearing loss
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 24 Mei 2023, 09:24
Gangguan Pendengaran Akibat Obat dan Logam Berat yang Ototoksik - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Tentu Dokter sudah mengetahui beberapa obat berisiko menyebabkan efek samping ototoksik. Obat-obatan, seperti antibiotik golongan aminoglikosida,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.