Indikasi Implan Koklea
Indikasi umum dari implan koklea adalah gangguan pendengaran sensorik derajat berat atau bilateral pada anak maupun dewasa. Implan koklea juga digunakan pada pasien yang tidak mendapatkan manfaat yang memadai dari penggunaan alat bantu dengar konvensional.
Implan koklea bisa digunakan pada kasus gangguan pendengaran prelingual maupun postlingual, serta untuk ketulian pada salah satu telinga (unilateral deafness) maupun dua telinga (bilateral deafness) ataupun untuk gangguan pendengaran frekuensi tinggi. Implan koklea juga diindikasikan bila pengobatan alternatif tidak dapat membantu kemampuan mendengar dan berbicara yang memadai.[1-3,8]
Kondisi yang Dibutuhkan untuk Pemasangan Implan Koklea
Kondisi dasar yang dibutuhkan untuk implan koklea adalah saraf pendengaran fungsional dan jalur pendengaran pusat yang utuh. Anatomi koklea seperti koklea dan saraf kranial VIII juga harus tersedia untuk dilakukan penyisipan pembawa elektroda dan sambungan ke saraf pendengaran harus intak. Pasien juga dapat menjalani anestesi dan prosedur operatif.[1-3,8]
Untuk proses rehabilitasi kemampuan kognitif yang memadai diperlukan untuk pelatihan mendengar dan bicara serta untuk penguasaan bahasa dan pemahaman ucapan, sehingga pasien diharuskan dapat melakukan follow up dengan tim pasca operatif. Keterbatasan kondisi kognitif yang dialami pasien seperti demensia dapat menjadi faktor negatif untuk prognosis.[1]
Indikasi Pasien Dewasa
Pasien dewasa yang mengalami ketulian pasca kemampuan bahasa yang sudah terbentuk paling diuntungkan dari implantasi koklea. Durasi dan perjalanan waktu ketulian, kondisi pendengaran sisa oleh alat bantu dengar dan kemampuan kognitif menentukan hasil prognosis.[1-3,8]
Indikasi Pasien Anak
Ketulian pada pasien anak dapat dibagi menjadi penyebab kongenital dan ketulian yang didapat pra-, peri-, atau pasca kemampuan lingual. Implan koklea pada anak dapat diberikan ketika tidak ada respon stimulus yang diperoleh dengan pengukuran objektif. Ambang batas kurang dari 80dB merupakan indikasi yang jelas untuk implan koklea jika pendengaran normal atau perkembangan bahasa tidak dapat dicapai dengan pilihan alternatif seperti alat bantu dengar.
Implan koklea pada anak dapat dilakukan pada usia 6 bulan. Implantasi dapat dilakukan bilateral pada kasus ketulian bilateral, dapat dilakukan bersamaan jika memungkinkan atau dapat dilakukan dengan interval waktu yang singkat untuk memanfaatkan waktu sensitif dalam pengembangan pendengaran binaural.
Studi mengatakan bahwa usia 0 hingga 3 tahun adalah periode terbaik bagi seseorang untuk mengembangkan kemampuan bicara dan memiliki kesempatan memperoleh kemampuan bahasa sebelum usia 6 tahun. Studi mengonfirmasi bahwa semakin dini seorang anak menerima implantasi koklea memiliki pendengaran dan kemampuan bicara yang lebih baik.[1-3,8]