Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Probenecid general_alomedika 2024-10-10T09:18:16+07:00 2024-10-10T09:18:16+07:00
Probenecid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Probenecid

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Efek samping probenecid di antaranya sefalgia, nausea, vomitus, urolitiasis asam urat, reaksi anafilaksis, dan sindrom Steven Johnson. Secara umum, interaksi obat probenecid dapat antagonis terhadap efek urikosurik atau dapat meningkatkan kadar obat dalam plasma, seperti pada antibiotik penisilin.[2,5,18]

Efek samping

Efek samping pemberian probenecid dapat bersifat ringan hingga berat, untuk masing-masing sistem organ. Efek samping probenecid yang paling sering adalah:

  • Sistem saraf: sefalgia, pusing

  • Sistem gastrointestinal: nausea, anoreksia, vomitus, nyeri gusi, dan efek samping berat yang jarang adalah nekrosis hepar
  • Sistem genitourinaria: pembentukan urolithiasis asam urat dan sindrom nefrotik yang lebih jarang terjadi
  • Reaksi hipersensitivitas: reaksi anafilaksis, sindrom Steven Johnson, demam, pruritus, dan urtikaria

  • Sistem hematologis: anemia, leukopenia, dan trombositopenia (jarang terjadi)
  • Sistem integumen: alopecia, dermatitis, dan flushing

  • Sistem muskuloskeletal: eksaserbasi gout yang bersifat transien setelah terapi inisial dengan probenecid[2,5,18]

Penting untuk diperhatikan bahwa kombinasi probenecid dan kolkisin dapat menyebabkan nekrolisis epidermal toksik, tetapi kasusnya jarang terjadi. Selain itu, terdapat laporan kejadian retinopati setelah penggunaan probenecid bersama chloroquine.[2,5,18]

Interaksi Obat

Ada berbagai bentuk interaksi obat antara probenecid dengan obat-obatan lain, ada yang bersifat sinergis dan ada pula yang bersifat antagonis.

Tabel 2. Interaksi Obat Probenecid

Efek Interaksi Obat Penggunaan Bersama dengan Obat
Antagonis terhadap efek urikosurik probenecid

Aspirin, pyrazinamide

Meningkatkan waktu paruh obat lain Paracetamol, naproxen, indomethacin, ketoprofen, meclofenamate, lorazepam, rifampin, acyclovir, ganciclovir,  zidovudine

Meningkatkan efek obat lain Allopurinol, golongan sulfonilurea (glibenklamid)

Sumber: Hudiyati, 2024.[2,5,16,18]

Pada pasien yang membutuhkan antinyeri, penggunaan probenesid sebaiknya bersama paracetamol. Namun, penggunaan probenesid dengan obat-obatan yang memiliki interaksi meningkatkan waktu paruh obat lain berisiko menyebabkan efek samping berat, sehingga perlu dilakukan penyesuaian dosis. [2,5,16]

Kombinasi probenecid dengan allopurinol dapat secara sinergis menurunkan asam urat di dalam darah. Efek sinergis ini juga perlu diperhatikan pada pemberian probenecid dengan obat antidiabetes oral golongan sulfonilurea (seperti glibenklamid). Hal ini karena probenecid dapat menghambat ekskresi sulfonamida terkonjugasi di ginjal, sehingga meningkatkan risiko hipoglikemia.[16,18]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. NCBI. Livertox. Probenecid. 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548599/
5. Medscape. Probenecid (Rx). 2024. https://reference.medscape.com/drug/probenecid-342832
16. Stocker SL, Williams KM, et al. Pharmacokinetic and pharmacodynamic interaction between allopurinol and probenecid in healthy subjects. Clin Pharmacokinet. 2008;47(2):111-8.
18. New Zealand Data Sheet. Probenecid. 2018. https://www.medsafe.govt.nz/profs/Datasheet/a/aft-Probenecidtab.pdf

Indikasi dan Dosis Probenecid
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
    Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
  • Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
    Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
  • Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
    Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
  • Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia
    Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Muljadi Hartono MPH
Dibalas 29 September 2024, 14:03
Pedoman diagnosis dan tatalaksana hiperusemia & gout akut, oleh Perhimpunan Rheumatologi Indonesia
Oleh: dr.Muljadi Hartono MPH
1 Balasan
menarik
ISBN-Hiperurisemia-Artritis-Gout_download.pdf
dr.Amanda Diannisa Azzahra
Dibalas 29 Juli 2024, 19:03
Pengobatan Asam Urat Asimptomatik
Oleh: dr.Amanda Diannisa Azzahra
4 Balasan
Alo dokter, izin membuka diskusi, dari yang saya baca dari buku Saku Reumatologi dari Perhimpunan Reumatologi Indonesia, tidak disarankan pemberian obat asam...
Anonymous
Dibalas 17 April 2024, 13:08
Pengobatan asam urat untuk pasien dengan obat rutin ACE inhibitor
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien laki-laki, usia 62 tahun, obese, dengan riwayat CHF > 1 thn yll. Pasien rutin mengonsumsi obat di antaranya: miniaspi 1x80...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.