Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Probenecid general_alomedika 2024-10-10T09:19:06+07:00 2024-10-10T09:19:06+07:00
Probenecid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Probenecid

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Penggunaan probenecid dalam kehamilan masuk dalam kategori B2 menurut TGA dan kategori B menurut FDA. Berdasarkan studi terhadap hewan coba tidak terdapat bukti adanya efek teratogenik bagi janin, tetapi terdapat bukti bahwa probenecid dapat melewati sawar plasenta. Pemberian probenecid dengan dosis 2 gram terbukti ikut disekresikan ke dalam air susu ibu, walaupun dalam kadar yang sangat rendah.[10,11]

Penggunaan pada Kehamilan

Probenecid merupakan agen urikosurik yang tergolong cukup aman pada kondisi khusus, seperti kehamilan. Berdasarkan Food and Drug Administration (FDA), probenecid masuk dalam kategori B. Sementara, menurut Therapeutic Goods Administration (TGA) probenecid masuk kategori B2.[10,11]

Hingga saat ini, belum terdapat bukti bahwa pemberian probenecid meningkatkan risiko teratogenik bagi janin pada studi hewan coba. Sementara itu, studi penggunaan probenecid yang melibatkan wanita hamil masih sangat terbatas. Probenecid terbukti dapat melewati sawar plasenta, sehingga pemberian obat ini bagi ibu hamil memerlukan perhatian khusus.[1,11]

Terdapat uji acak terkontrol yang membandingkan terapi ceftriaxone, cefixime, dan amoxicillin peroral disertai probenesid pada pasien hamil dengan gonorrhea. Hasil uji ini menunjukkan bahwa tidak ada laporan kejadian abortus, ketuban pecah dini, persalinan preterm, atau kematian janin.[19]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Terdapat studi yang membuktikan probenecid 2 g/hari diekskresikannya dalam air susu ibu (ASI), walau dalam kadar sangat rendah. Saat ini, diduga probenecid yang diekskresikan pada ASI tidak memberikan efek negatif untuk bayi berusia >2 bulan. Namun, pemberian probenecid bagi ibu menyusui harus sangat hati-hati.[10]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. TGA. Product and Consumer Medicine Information Licence. Phebra. Pro-Cid (Probenecid Tablets 500 Mg). 2018. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2010-PI-01953-3&d=202106221016933
10. Drugs.com. Probenecid Pregnancy and Breastfeeding Warnings. 2023. https://www.drugs.com/pregnancy/probenecid.html#ref_pregnancy
11. TGA. Prescribing medicines in pregnancy database. 2024. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database#searchname
19. Comunián-Carrasco G, Peña-Martí GE, et al. Antibiotics for treating gonorrhoea in pregnancy. Cochrane Database Syst Rev. 2018 Feb 21;2(2):CD011167.

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Pr...

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
    Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
  • Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
    Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
  • Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
    Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
  • Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia
    Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Muljadi Hartono MPH
Dibalas 29 September 2024, 14:03
Pedoman diagnosis dan tatalaksana hiperusemia & gout akut, oleh Perhimpunan Rheumatologi Indonesia
Oleh: dr.Muljadi Hartono MPH
1 Balasan
menarik
ISBN-Hiperurisemia-Artritis-Gout_download.pdf
dr.Amanda Diannisa Azzahra
Dibalas 29 Juli 2024, 19:03
Pengobatan Asam Urat Asimptomatik
Oleh: dr.Amanda Diannisa Azzahra
4 Balasan
Alo dokter, izin membuka diskusi, dari yang saya baca dari buku Saku Reumatologi dari Perhimpunan Reumatologi Indonesia, tidak disarankan pemberian obat asam...
Anonymous
Dibalas 17 April 2024, 13:08
Pengobatan asam urat untuk pasien dengan obat rutin ACE inhibitor
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien laki-laki, usia 62 tahun, obese, dengan riwayat CHF > 1 thn yll. Pasien rutin mengonsumsi obat di antaranya: miniaspi 1x80...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.