Kontraindikasi dan Peringatan Probenecid
Kontraindikasi pemberian probenecid di antaranya riwayat hipersensitivitas yang berat setelah penggunaan obat ini, seperti reaksi anafilaksis dan sindrom Steven Johnson. Pemberian probenecid pada pasien dengan riwayat ulkus peptikum harus dengan peringatan khusus.[5,18]
Kontraindikasi
Terdapat beberapa kondisi yang menjadi kontraindikasi probenecid, yaitu:
- Riwayat hipersensitivitas berat terhadap probenecid sebelumnya
- Riwayat diskrasia darah, karena probenecid dapat menyebabkan efek samping anemia, leukopenia, dan trombositopenia
- Riwayat nefrolitiasis, karena pemberian probenecid pada pasien gout dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal
- Pasien anak usia <2 tahun, karena profil keamanannya yang belum diketahui
- Pasien yang rutin mengonsumsi aspirin, karena aspirin pada dosis kecil maupun besar memiliki efek antagonis urikosurik[5,18]
Peringatan
Pemberian probenecid harus hati-hati pada pasien dengan riwayat ulkus peptikum, sehingga probenecid sebaiknya dikonsumsi bersama makanan atau antasida. Obat ini juga berhubungan dengan kejadian hematuria, kolik renal, dan pembentukan batu asam urat pada pasien dengan gout, sehingga perlu diberikan terapi alkalinisasi urine serta minum air putih lebih sering untuk merangsang klirens probenecid bersama asam urat di ginjal menjadi lebih cepat.[7,9,15]
Bila terjadi eksaserbasi akut gout pada saat mengonsumsi probenecid, pasien harus mendapatkan indomethacin atau kolkisin. Bila terjadi reaksi hipersensitivitas, penggunaan probenecid harus segera dihentikan.[1]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini