Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Probenecid general_alomedika 2024-10-10T09:13:44+07:00 2024-10-10T09:13:44+07:00
Probenecid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Probenecid

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Formulasi probenecid tersedia dalam bentuk tablet 500 mg. Sediaan harus disimpan dalam wadah kering dan terhindar dari sinar matahari langsung. Probenecid sebaiknya dikonsumsi bersama makanan untuk mengurangi efek gastrointestinal, dan pasien diberikan edukasi untuk mengonsumsi air putih lebih banyak untuk mempercepat klirens asam urat.[7,9]

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, Probenecid  tersedia dalam bentuk tablet, dengan kekuatan 500 mg.[7]

Cara Penggunaan

Probenecid tablet diminum setelah makan atau bersama antasida, untuk mengurangi efek gastrointestinal. Penggunaan obat ini harus disertai minum air putih yang cukup, untuk menghindari pembentukan urolithiasis asam urat. Selama mengkonsumsi probenecid, pasien juga disarankan untuk menghindari konsumsi alkohol.[7,9,15]

Penggunaan probenecid sebagai kombinasi dengan antibiotik ampicillin pada terapi gonorrhea, konsumsi probenecid dan ampicillin peroral harus dikonsumsi bersamaan. Bila ampicillin yang diberikan sediaan injeksi intravena, maka probenecid setidaknya sudah diberikan 30 menit sebelum injeksi antibiotik diberikan.[1]

Cara Penyimpanan

Sediaan probenecid tablet disimpan di tempat kering dan terhindar dari sinar matahari langsung, dengan suhu optimal antara 20‒25℃.[3,9]

Kombinasi dengan Obat Lain

Di Amerika Serikat, probenecid biasa diberikan bersama kolkisin serta tersedia dalam bentuk tablet kombinasi. Namun, bentuk kombinasi ini belum tersedia di Indonesia saat ini.[2]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. TGA. Product and Consumer Medicine Information Licence. Phebra. Pro-Cid (Probenecid Tablets 500 Mg). 2018. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2010-PI-01953-3&d=202106221016933
2. NCBI. Livertox. Probenecid. 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548599/
3. Pubchem. Probenecid. 2024. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Probenecid
7. BPOM. Cek Produk BPOM. 2024. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
9. MIMS. Probenecid. 2024. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/probenecid?mtype=generic
15. Drugbank. Probenecid. 2024. https://go.drugbank.com/drugs/DB01032

Farmakologi Probenecid
Indikasi dan Dosis Probenecid

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
    Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
  • Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
    Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
  • Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
    Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
  • Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia
    Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Muljadi Hartono MPH
Dibalas 29 September 2024, 14:03
Pedoman diagnosis dan tatalaksana hiperusemia & gout akut, oleh Perhimpunan Rheumatologi Indonesia
Oleh: dr.Muljadi Hartono MPH
1 Balasan
menarik
ISBN-Hiperurisemia-Artritis-Gout_download.pdf
dr.Amanda Diannisa Azzahra
Dibalas 29 Juli 2024, 19:03
Pengobatan Asam Urat Asimptomatik
Oleh: dr.Amanda Diannisa Azzahra
4 Balasan
Alo dokter, izin membuka diskusi, dari yang saya baca dari buku Saku Reumatologi dari Perhimpunan Reumatologi Indonesia, tidak disarankan pemberian obat asam...
Anonymous
Dibalas 17 April 2024, 13:08
Pengobatan asam urat untuk pasien dengan obat rutin ACE inhibitor
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien laki-laki, usia 62 tahun, obese, dengan riwayat CHF > 1 thn yll. Pasien rutin mengonsumsi obat di antaranya: miniaspi 1x80...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.