Formulasi Probenecid
Formulasi probenecid tersedia dalam bentuk tablet 500 mg. Sediaan harus disimpan dalam wadah kering dan terhindar dari sinar matahari langsung. Probenecid sebaiknya dikonsumsi bersama makanan untuk mengurangi efek gastrointestinal, dan pasien diberikan edukasi untuk mengonsumsi air putih lebih banyak untuk mempercepat klirens asam urat.[7,9]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, Probenecid tersedia dalam bentuk tablet, dengan kekuatan 500 mg.[7]
Cara Penggunaan
Probenecid tablet diminum setelah makan atau bersama antasida, untuk mengurangi efek gastrointestinal. Penggunaan obat ini harus disertai minum air putih yang cukup, untuk menghindari pembentukan urolithiasis asam urat. Selama mengkonsumsi probenecid, pasien juga disarankan untuk menghindari konsumsi alkohol.[7,9,15]
Penggunaan probenecid sebagai kombinasi dengan antibiotik ampicillin pada terapi gonorrhea, konsumsi probenecid dan ampicillin peroral harus dikonsumsi bersamaan. Bila ampicillin yang diberikan sediaan injeksi intravena, maka probenecid setidaknya sudah diberikan 30 menit sebelum injeksi antibiotik diberikan.[1]
Cara Penyimpanan
Sediaan probenecid tablet disimpan di tempat kering dan terhindar dari sinar matahari langsung, dengan suhu optimal antara 20‒25℃.[3,9]
Kombinasi dengan Obat Lain
Di Amerika Serikat, probenecid biasa diberikan bersama kolkisin serta tersedia dalam bentuk tablet kombinasi. Namun, bentuk kombinasi ini belum tersedia di Indonesia saat ini.[2]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini