Efek Samping dan Interaksi Obat Topiramate
Efek samping topiramate umumnya bersifat dose-dependent. Efek samping yang ditimbulkan juga berbeda pada pasien yang mendapat topiramate dengan indikasi epilepsi dan migraine. Topiramate memiliki interaksi obat dengan beberapa obat antiepilepsi lain, obat-obatan yang memiliki efek depresi sistem saraf pusat, dan obat-obatan yang bersifat inhibisi terhadap karbonik anhidrase.[4,9]
Efek Samping
Gangguan sistem saraf adalah efek samping topiramate yang paling sering dilaporkan pada orang dewasa. Gangguan saraf dapat berupa disfungsi kognitif, gangguan kejiwaan atau perilaku, dan mengantuk. Disfungsi kognitif yang terjadi dapat mencakup konfusi, perlambatan psikomotor, kesulitan konsentrasi, kesulitan memori, serta masalah bicara atau bahasa. Gangguan kejiwaan atau perilaku yang dapat timbul mencakup depresi dan gangguan mood.
Karena potensi efek samping berupa mengantuk dan penurunan konsentrasi, pasien yang mendapat topiramate tidak disarankan untuk berkendara atau melakukan kegiatan lain yang memerlukan kesadaran dan konsentrasi penuh.[1,5]
Efek Samping pada Kasus Epilepsi
Efek samping yang paling sering muncul pada kelompok epilepsi adalah manifestasi yang melibatkan sistem saraf pusat, metabolisme dan sistem endokrin, serta manifestasi sistemik. Beberapa efek samping penggunaan topiramate berdasarkan studi pada pasien epilepsi adalah:
- Gangguan sistem saraf pusat: parestesia, fatigue, gangguan kognitif, pusing, somnolen, gangguan psikomotor, gangguan memori dan konsentrasi, konfusi
- Anoreksia dan penurunan berat badan
- Demam atau flushing[4,9]
Efek Samping pada Kasus Migraine
Berdasarkan penelitian pada pasien dengan migraine, topiramate paling sering menyebabkan efek samping parestesia dan disgeusia. Parestesia dilaporkan sebagai penyebab paling sering penghentian topiramate.[4,9]
Efek pada Ginjal
Topiramate yang memiliki efek inhibisi terhadap isoenzim karbonik anhidrase dapat menyebabkan asidosis tubular pada ginjal, peninwgkatan pH urine, serta penurunan sitrat dan peningkatan kalsium pada urine. Perubahan tersebut dapat menyebabkan terjadinya asidosis metabolik dan terbentuknya batu ginjal.[1,4,9]
Efek pada Mata
Topiramate dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraokular. Pasien yang memakai topiramate harus diberitahu untuk mencari pertolongan medis segera jika mereka mengalami penglihatan kabur, gangguan penglihatan, atau nyeri periorbital. Umumnya gejala akan menghilang setelah terapi dihentikan.[5]
Efek Oligohidrosis dan Hipertermia
Pasien, terutama anak, yang diobati dengan topiramate dapat mengalami oligohidrosis dan hipertermia. Pasien perlu dipantau terkait adanya penurunan keringat dan peningkatan suhu tubuh, terutama dalam cuaca panas.[5]
Ide dan Perilaku Bunuh Diri
Peningkatan risiko ide dan perilaku bunuh diri merupakan salah satu efek samping penggunaan topiramate. Meskipun relatif jarang terjadi, dokter perlu melakukan edukasi pada pasien dan keluarganya agar waspada terhadap munculnya atau memburuknya tanda dan gejala depresi.[1,5]
Hiperamonemia dengan atau tanpa Ensefalopati
Hiperamonemia dan ensefalopati dapat terjadi pada penggunaan topiramate tunggal atau bersama dengan asam valproat. Hiperamonemia mungkin asimtomatik. Gejala klinis ensefalopati hiperamonemia dapat mencakup perubahan akut pada tingkat kesadaran atau fungsi kognitif dengan kelesuan atau muntah.[5]
Interaksi Obat
Alkohol atau obat yang menyebabkan depresi sistem saraf pusat yang diberikan bersamaan dengan topiramate dapat meningkatkan depresi sistem saraf pusat. Selain itu, topiramate juga berinteraksi dengan obat antiepilepsi lain dan kontrasepsi oral.
Penurunan Kadar Serum Topiramate
Penurunan kadar obat dalam serum dapat terjadi bila diberikan bersama dengan obat antiepilepsi lain seperti phenytoin, carbamazepine, asam valproat, dan lamotigine.
Peningkatan Efek Depresi Saraf Pusat
Peningkatan efek depresi sistem saraf pusat dapat terjadi jika diberikan bersama dengan obat-obatan yang bersifat depresan terhadap sistem saraf pusat, misalnya alkohol dan barbiturat.
Peningkatan Risiko Perdarahan
Topiramate dapat menurunkan efikasi dan meningkatkan risiko perdarahan bila diberikan bersama dengan obat kontrasepsi oral
Peningkatan Risiko Asidosis Metabolik
Peningkatan risiko efek samping asidosis metabolik bila diberikan bersama metformin atau penghambat karbonik anhidrase lainnya seperti acetazolamide.
Peningkatan Kadar Lithium
Peningkatan kadar lithium bila diberikan bersama topiramate.[5,9]