Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Topiramate general_alomedika 2022-05-10T11:38:51+07:00 2022-05-10T11:38:51+07:00
Topiramate
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Topiramate

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Penggunaan topiramate pada kehamilan sebisa mungkin dihindari karena telah terbukti memiliki efek teratogenik pada fetus. Penggunaan pada ibu menyusui harus berhati-hati karena obat ini dikeluarkan melalui ASI. Dokter perlu mempertimbangkan rasio manfaat dan risiko dari topiramate, serta keberadaan obat lain yang lebih aman.[5,7,8]

Penggunaan pada Kehamilan

Penggunaan topiramate pada kehamilan termasuk dalam Kategori D berdasarkan klasifikasi FDA. Berdasarkan bukti ilmiah yang ada, obat ini berisiko menimbulkan efek samping pada fetus, sehingga pemberiannya pada ibu hamil hanya diperbolehkan jika manfaat obat benar-benar diperlukan pada kondisi mengancam nyawa dan jika manfaatnya melebihi potensi risiko terhadap janin.[5,9]

TGA juga memasukkan topiramate dalam Kategori D. Obat ini diduga telah atau telah menimbulkan insidensi malformasi janin manusia dengan kerusakan yang terjadi tidak dapat dipulihkan.[7]

Data epidemiologi terkait penggunaan topiramate pada kehamilan menunjukkan bahwa bayi yang terpapar topiramate dalam kandungan memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap labioschisis atau palatoschisis serta lahir dengan kondisi kecil masa kehamilan (small for gestational age). Prevalensi kecil masa kehamilan ditemukan lebih tinggi pada bayi dari ibu yang mengonsumsi dosis topiramate yang lebih tinggi serta pada ibu yang melanjutkan konsumsi topiramate sampai trimester ketiga.

Efek teratogenik topiramate juga sudah terbukti pada beberapa spesies, yaitu tikus, mencit, dan kelinci. Studi pada hewan coba menunjukkan bahwa pemberian topiramate dengan dosis yang relevan menyebabkan malformasi struktural seperti defek kraniofasial, dan penurunan berat fetus.[1,5]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Dosis topiramate ibu hingga 200 mg setiap hari menghasilkan kadar yang relatif rendah dalam serum bayi. Sedasi dan diare telah dilaporkan pada bayi yang disusui, tetapi kebanyakan bayi mentoleransi obat ini dengan baik.

Pada beberapa bayi, dilaporkan tidak ada efek merugikan jangka panjang pada pertumbuhan dan perkembangan yang terlihat. Pantau bayi terkait efek samping diare, kantuk, iritabilitas, penambahan berat badan, dan perkembangan sesuai usia. Pemantauan terutama diperlukan pada bayi yang lebih muda, bayi yang disusui secara eksklusif, dan ketika menggunakan kombinasi obat antikonvulsan atau psikotropika.[8,11]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 5284627, Topiramate. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Topiramate. Accessed Apr. 10, 2022.
5. FDA. Topamax. 2012. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/020844s041lbl.pdf
7. TGA. Prescribing medicines in pregnancy database. 2021. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
8. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Topiramate. [Updated 2021 Jul 19]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501259/
9. Mims.com. Topiramate. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/topiramate?mtype=generic
11. Westergren T, Hjelmeland K, Kristoffersen B, Johannessen SI, Kalikstad B. Probable topiramate-induced diarrhea in a 2-month-old breast-fed child - A case report. Epilepsy Behav Case Rep. 2014;2:22-23. Published 2014 Jan 20. doi:10.1016/j.ebcr.2013.12.006

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan To...

Artikel Terkait

  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
    Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
  • Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi
    Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Ariyadi
Dibalas 30 November 2024, 10:07
Kejang pada anak dengan riwayat kejang sebelumnya
Oleh: Ariyadi
1 Balasan
Izin dok, anak kejang 2 kali dengan rentan waktu 7jam kejang selama kurang lebih 30detik, mata keatas kedip" badan dan badan gemetar, kejang terjadi sudah yg...
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 14:31
Membedakan kejang nocturnal dan gangguan lain
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ada px anak usia 9 tahun, memiliki riwayat kejang (tubuh kaku, kedut2, mata kedip2 melihat ke atas, sulit diajak bicara). Kejang berlangsung...
dr. Yanny Labok
Dibalas 01 November 2024, 18:34
Tatalaksana kejang pada epilepsi dewasa
Oleh: dr. Yanny Labok
2 Balasan
Halo dok, izin bertanya jika setelah pemberian diazepam pada pasien dewasa dgn BB 60 kg yg sdh d berikan diazepam 5 mg via iv dan kejangnya sdh berhenti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.