Efek Samping dan Interaksi Obat Clobazam
Efek samping clobazam antara lain meliputi sedasi dan menunjukkan interaksi obat bila digunakan bersama dengan obat antiepilepsi lainnya.[1,6]
Efek Samping
Efek samping yang paling sering terkait dengan penggunaan clobazam meliputi sedasi, mengantuk, pusing, pireksia, letargi, agresi, air liur berlebihan, iritabilitas, ataxia, konstipasi, mulut kering, pandangan mata kabur, insomnia, dan amnesia.[1,2,6]
Meskipun efek samping ini mirip dengan benzodiazepin lainnya, insidensi dan intensitasnya cenderung lebih rendah, serta tingkat tolerabilitasnya lebih baik. Pasien umumnya akan mengembangkan toleransi terhadap efek samping ini setelah beberapa waktu.[1,2,6]
Penelitian pada populasi pediatrik menunjukkan bahwa proporsi pasien yang mengalami efek samping sebesar 22,6%, namun masih bisa ditoleransi.[6]
Efek samping potensial lainnya adalah reaksi alergi di kulit (termasuk sindrom Stevens-Johnson, toxic epidermal necrolysis), pikiran-pikiran bunuh diri, perilaku agresif paradoksikal, gejala putus zat (kejang dan halusinasi), dan risiko penyalahgunaan zat.[1]
Interaksi Obat
Penggunaan clobazam bersama dengan obat lain bisa menimbulkan interaksi obat yang mempengaruhi konsentrasi plasma clobazam.[1]
Meningkatkan Konsentrasi Obat
Penggunaan bersama dengan cannabidiol bisa meningkatkan konsentrasi plasma clobazam sampai 60%–80%. Clobazam juga diketahui bisa meningkat konsentrasi plasma asam valproat.[1,8]
Menurunkan Konsentrasi Obat
Penggunaan bersama obat-obat antiepilepsi lain (misalnya carbamazepine, phenytoin, dan fenobarbital) bisa menyebabkan penurunan konsentrasi plasma clobazam sampai 50%.[1,9]