Farmakologi Clobazam
Farmakologi clobazam mempunyai mekanisme farmakodinamik yang mirip dengan benzodiazepine lainnya. Clobazam dimetabolisme di hepar, dan setelahnya mempunyai satu metabolit aktif dan beberapa metabolit inaktif.[1,4]
Farmakodinamik
Perbedaan lokasi atom nitrogen pada cincin diazepine menyebabkan clobazam bersifat sebagai agonis parsial reseptor GABA-A, tidak seperti benzodiazepine lain yang bersifat agonis penuh. Afinitas clobazam terhadap subunit alpha1-beta2g2 dari reseptor GABA-A juga lebih rendah, sehingga efek sedatifnya menjadi lebih minimal.
Clobazam menunjukkan efek agonis selektif terhadap subunit alpha2-beta3g2 dari reseptor GABA-A, memberikan properti antiansietas dan antikonvulsan yang lebih baik. Karena afinitasnya terhadap sub unit alpha2, clobazam relatif aman untuk terapi kejang jangka panjang. Selain itu, afinitasnya terhadap sub unit alpha5 lebih rendah, mengurangi dampak samping terhadap kognisi. Baik clobazam maupun metabolitnya (N-desmethylclobazam) memiliki mekanisme kerja yang serupa.[1–3,5]
Pada penggunaan jangka panjang, clobazam menunjukkan laju retensi yang tinggi, menandakan potensi terjadinya toleransi dosis yang lebih rendah, yang berbeda dari benzodiazepine lain seperti diazepam. Menurut penelitian, hanya 12% dari pasien yang menerima clobazam untuk indikasi kejang mengalami toleransi setelah menjalani terapi selama 2 tahun.[5,6]
Farmakokinetik
Profil farmakokinetik clobazam menunjukkan bahwa obat ini diabsorpsi dengan baik per oral, terikat protein plasma, dimetabolisme ekstensif di hepar, dan dieksresikan sebagian besar lewat urin.[1,4]
Absorpsi
Clobazam diabsorpsi dengan baik lewat pemberian oral. Obat ini diabsorpsi dengan cepat dengan bioavailabilitas sebesar 87% dan waktu untuk mencapai konsentrasi maksimum (T-max) adalah 30 menit sampai 4 jam. Laju absorpsi clobazam tidak dipengaruhi oleh umur atau jenis kelamin.[1,4]
Distribusi
Setelah diabsorpsi, clobazam dengan cepat didistribusikan ke seluruh tubuh. Baik clobazam maupun metabolitnya mempunyai ikatan dengan protein plasma sebesar 80–90%. Hanya obat yang tidak terikat protein yang bisa menembus sawar darah otak. Volume distribusi clobazam meningkat seiring usia dan secara konsisten lebih tinggi pada perempuan.[1,4]
Metabolisme
Obat ini dimetabolisme secara ekstensif di hepar oleh enzim sitokrom CYP2C19 menjadi metabolit aktif N-desmethylclobazam (norclobazam). Konsentrasi plasma metabolitnya 3,5 kali lebih besar dibandingkan konsentrasi plasma clobazam. Selain metabolit aktif, clobazam juga dimetabolisme menjadi 8 bentuk metabolit inaktif.[1,4]
Eliminasi
Waktu paruh untuk proses eliminasi adalah 36–42 jam untuk clobazam dan 71–82 jam untuk N-desmethylclobazam. Obat ini diekskresikan lewat urine (sekitar 82%) dan feses (sekitar 11%), serta 3% dieksresikan tanpa perubahan metabolik. Laju eliminasi obat meningkat seiring usia.[1,4]