Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Clobazam annisa-meidina 2024-01-02T15:32:44+07:00 2024-01-02T15:32:44+07:00
Clobazam
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Clobazam

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Kategori penggunaan clobazam pada kehamilan adalah kategori C sehingga harus digunakan dengan hati-hati, sementara penggunaan pada ibu menyusui masih diperbolehkan.[1]

Penggunaan pada Kehamilan

Clobazam bisa melintas sawar darah plasenta dan masuk sirkulasi janin. Obat ini masuk kategori C untuk penggunaan pada masa kehamilan.Kategori C menunjukkan bahwa clobazam berisiko menimbulkan gangguan pada kehamilan dan janin. Oleh karena itu, clobazam hanya dianjurkan jika manfaat yang diperoleh ibu maupun janin lebih besar daripada risiko yang ditimbulkannya dan dilakukan monitoring selama penggunaannya.[1]

Sebuah meta analisis menyebutkan bahwa penggunaan clobazam pada pasien perempuan dengan epilepsi selama masa kehamilan meningkat risiko timbulnya malformasi kongenital pada janin.[10]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Meskipun clobazam dan metabolitnya disekresikan dalam ASI, tidak ada kontraindikasi penggunaan clobazam pada ibu menyusui.[1,11]

Sebuah review terbaru menunjukkan bahwa pasien ibu menyusui yang menerima clobazam untuk indikasi kejang/epilepsi sebaiknya tetap melanjutkan obatnya karena akan memberikan manfaat kesehatan pada bayinya bila kejang pada ibu terkontrol dengan baik.[12]

Referensi

1. Humayun MJ, Samanta D, Carson RP. Clobazam. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541043/
11. Anderson PO. Antiepileptic Drugs During Breastfeeding. Breastfeed. Med. 2020;15:2–4. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31644314/
12. Tomson T, Battino D, Bromley R, Kochen S, Meador KJ, et al. Breastfeeding while on treatment with antiseizure medications: a systematic review from the ILAE Women Task Force. Epileptic. Disord. 2022;24:1020–32. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36193017/

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Cl...

Artikel Terkait

  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
    Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
  • Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi
    Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Ariyadi
Dibalas 30 November 2024, 10:07
Kejang pada anak dengan riwayat kejang sebelumnya
Oleh: Ariyadi
1 Balasan
Izin dok, anak kejang 2 kali dengan rentan waktu 7jam kejang selama kurang lebih 30detik, mata keatas kedip" badan dan badan gemetar, kejang terjadi sudah yg...
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 14:31
Membedakan kejang nocturnal dan gangguan lain
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ada px anak usia 9 tahun, memiliki riwayat kejang (tubuh kaku, kedut2, mata kedip2 melihat ke atas, sulit diajak bicara). Kejang berlangsung...
dr. Yanny Labok
Dibalas 01 November 2024, 18:34
Tatalaksana kejang pada epilepsi dewasa
Oleh: dr. Yanny Labok
2 Balasan
Halo dok, izin bertanya jika setelah pemberian diazepam pada pasien dewasa dgn BB 60 kg yg sdh d berikan diazepam 5 mg via iv dan kejangnya sdh berhenti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.