Efek Samping dan Interaksi Obat Lamotrigine
Lamotrigine dapat memiliki efek samping serius meskipun jarang terjadi. Efek samping yang serius pada Lamotrigine yaitu: Stevens-Johnson syndrome dan hemophagocytic lymphohistiocytosis (HLH). Adapun beberapa obat antiepilepsi lainnya memiliki interaksi obat dengan Lamotrigine sehingga diperlukan penyesuaian dosis pemakaian.
Efek Samping
Efek samping Lamotrigine dibedakan berdasarkan organ, yaitu:
- Neurologi: ataksia, pusing, tremor, iritabilitas, mengantuk
- Gastrointestinal: mual, muntah, dan diare
- Kardiovaskuler: nyeri dada, palpitasi, edema
- Kejiwaan: agresi, iritabilitas, halusinasi
- Mata: diplopia, pandangan kabur
- Genitourinaria: gangguan menstruasi, gangguan frekuensi kemih, hematuria
- Gangguan darah dan sistem limfati: hemophogocytic lymphohistiocytosis
- Kulit: Ruam kulit yang serius (Stevens-Johnson syndrome, toxic epidermal necrolysis)[1,3,5,12,19,20]
Interaksi Obat
Interaksi obat amotrigine bersama pemakaian obat-obat antikejang lain, obat kontrasepsi, dan obat antiretroviral dapat mempengaruhi kadar terapi obat lamotrigine
Meningkatkan konsentrasi plasma
Penggunaan obat lamotrigine bersama dengan obat asam valproat, sertralin, dan fluoxetin dapat meningkatkan konsentrasi plasma dan meningkatkan risiko terjadinya reaksi kulit yang berat. Dosis lamotrigine perlu diturunkan bila digunakan bersama asam valproat, sertraline, dan fluoxetin.[1,12,21]
Menurunkan Konsentrasi Plasma
Penurunan konsentrasi plasma terjadi pada penggunaan lamotrigine bersama dengan obat karbamazepin, fenitoin, fenobarbital, primidone, rifampisin, lopinavir/ritonavir, atazanavir/ritonavir, kontrasepsi hormonal. Oleh sebab itu, dosis lamotrigine perlu dinaikkan.[1,12]